Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Dilakukan untuk Menyikapi Kerugian Saat Berinvestasi

Kompas.com - 28/02/2024, 16:10 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Melihat portofolio investasi yang mengalami penurunan nilai tidaklah menyenangkan.

Namun demikian, reaksi menghadapi situasi ini dapat mempengaruhi hasil investasi Anda dalam jangka panjang.

Lalu bagaimana cara bijak dalam menyikapi kerugian yang dialami saat berinvestasi?

Baca juga: Simak, Tips Memaksimalkan Investasi Jangka Panjang agar Cuan

Ilustrasi investasi, investasi saham. SHUTTERSTOCK/SUTTHIPHONG CHANDAENG Ilustrasi investasi, investasi saham.

Mengutip dari The Balance, Rabu (28/2/2024), pertama-tama, perlu dipahami bahwa fluktuasi pasar adalah hal yang wajar, pasar keuangan seringkali mengalami gejolak, dan penurunan nilai investasi adalah bagian dari prosesnya.

Jangan terburu-buru untuk menjual investasi hanya karena mengalami kerugian sementara. Keputusan semacam itu bisa mengakibatkan kerugian nyata jika Anda menjual pada saat yang tidak tepat, terutama jika tujuan investasi Anda jangka panjang.

Namun, sambil menahan investasi yang merugi, ada baiknya untuk mengevaluasi apakah investasi tersebut masih sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Jika Anda adalah seorang investor dengan tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah atau mobil baru, mempertimbangkan untuk mengeksplorasi pilihan investasi yang lebih berisiko namun memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi bisa menjadi langkah yang cerdas.

Baca juga: Menilik Keberuntungan Bisnis di Tahun Naga Kayu, Sektor Apa yang Cuan?

Selain itu, penting untuk mengkaji ulang alokasi aset secara keseluruhan.

Lakukan diversifikasi portofolio dengan memasukkan berbagai kelas aset dapat membantu mengurangi risiko secara keseluruhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com