Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Resep Perencanaan Keuangan dari Direktur Citibank untuk Anak Muda

Kompas.com - 13/03/2024, 20:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak muda atau mereka yang berada di usia 20-an dan sudah mulai bekerja perlu membangun kesadaran soal cara mereka menghabiskan uangnya. Ketika pertama kali memiliki uang sendiri, anak muda kerap tidak berpikir panjang untuk menghabiskan uang demi kesenangan sesaat.

Director Country Head of Corporate Affairs Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) Puni Ayu Anjungsari mengatakan, anak muda biasanya tidak berpikir panjang kalau di masa depan terdapat kebutuhan yang lebih besar. Dampaknya, anak muda akan lebih mudah menghabiskan uang dalam jumlah yang besar sekal waktu.

"Yang memperburuk situasi saat ini, dan berbeda dengan 20 tahun lalu, adalah pressure untuk keeping up with the trend semakin besar," kata dia ketika ditemui di kantornya, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Kredit Macet Pinjol Didominasi Anak Muda di Bawah 34 Tahun

Hal itu dinilai membuat pandangan anak muda semakin kabur dan hanya ingin mengikuti tren yang ada. Padahal, ketika anak muda sampai pada tahap untuk berkeluarga, kebutuhan akan menjadi sangat banyak.

Berkaca dari pengalamannya, Puni mengatakan, penting bagi anak muda mengatahui menabung dana pensiun akan lebih ringan ketika dilakukan mulai dari usia 20-an. Hal itu juga berlaku serupa pada pembayaran premi asuransi kesehatan yang akan lebih murah ketika usia tertanggung lebih muda.

"Pastikan berpikir lebih pajang, karena hidup akan menjadi lebih panjang setelah ini. Kalau dikasih umur panjang itu perlu uang yang sangat besar. Jadi mulailah menabung, investasi pada kesehatan, investasi untuk pensiun," imbuh dia.

Puni sendiri menekankan pentingnya perencanaan kepemilikan rumah dan pendidikan anak ketika usia 20-an. Kepemilikan rumah dianggap sebagai sebuah investasi yang harganya dipercaya akan terus tumbuh seiring tahun.

"Sebelum umur 30 tahun, saya sudah beli rumah dan memang itu menjadi pilihan. Dengan berani beli rumah berarti banyak pengeluaran yang tadinya kalau anak sekarang mungkin bisa traveling kemana-mana ya kita tahan diri dulu," terang dia.

Selain itu, setelah menikah Puni memiliki keinginan untuk dapat menyedikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Hal ini bertujuan agar anak mampu memiliki berkompetisi secara global.

Dengan dua keputusan finansial di usia muda tersebut, sebelum memasuki usia 40 tahun Puni sudah dapat memiliki properti kedua. Selain itu dengan upaya untuk berinvestasi di pendidikan, saat ini anaknya justru mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di luar negeri.

"Itu pengorbanan yang berani kami lakukan untuk memastikan punya pundi-pundi yang lebih aman di masa tua, karena ternyata mengencangkan ikat pinggang di awal itu akan membuahkan hasil yang tumbuh kembangnya semakin cepat," terang dia.

Lebih lanjut, ia mengimbau anak muda untuk dapat memikirkan untung rugi ketika mengambil keputusan finansial. Hal itu juga perlu dibarengi dengan kesadaran untuk memilah apa yang dikonsumsi di media sosial, termasuk pada hal-hal yang menjadi pemicu untuk melakukan kegiatan konsumtif.

"Makannya lihat apa yang kamu konsumsi, kalau ternyata tidak tahan dengan tekanannya, mungkin ada baiknya untuk tidak terlalu banyak melihat media sosial. Di umur sekarang, saya bilang, pertemanan tidak harus dipaksakan, kita harus sadar apa yang dikonsumsi dan berapa banyak waktu yang kita inves untuk sesuatu," tandas dia.

Baca juga: Gamifikasi Kesehatan Keuangan, Ajak Anak Muda Melek Finansial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com