Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Ungkap, Tidak Semua Orang Lebih Bahagia Setelah Pensiun

Kompas.com - 22/03/2024, 15:35 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Nasdaq

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa tidak semua orang merasa lebih bahagia setelah pensiun.

Menurut survei dari perusahaan asuransi MassMutual, sekitar sepertiga dari orang dewasa yang telah pensiun mengaku tidak lebih bahagia sejak meninggalkan dunia kerja.

Dikutip dari laman resmi Nasdaq, Jumat (22/3/2024), di antara responden survei tersebut, banyak yang melaporkan merasa kesepian.

Baca juga: Tingginya Biaya Hidup Halangi Anak Muda Menabung untuk Masa Pensiun

Ilustrasi pensiun, masa pensiun. SHUTTERSTOCK/IMTMPHOTO Ilustrasi pensiun, masa pensiun.

MassMutual mensurvei 2.000 pensiunan dan pekerja di Amerika Serikat yang mendekati masa pensiun antara akhir Januari dan awal Februari 2024 lalu.

Namun, ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan di masa pensiun.

Menurut survei tersebut, orang-orang yang merasa lebih bahagia cenderung telah melunasi utang mereka jauh sebelum pensiun dan merencanakan untuk menjaga kesehatan dengan baik.

Lebih dari separuh dari mereka yang merasa jauh lebih bahagia setelah pensiun mengatakan bahwa mereka telah melunasi utang setidaknya lima tahun sebelum pensiun.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Perencanaan Keuangan Pensiun

Selain itu, dalam survei tersebut ditemukan bahwa hampir separuh dari respomden mengatakan bahwa mereka merencanakan pensiun dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan.

Bukan hanya itu, aktivitas-aktivitas yang diisi dengan waktu luang juga berperan dalam meningkatkan kebahagiaan di masa pensiun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Whats New
BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com