Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Tak Capai Target, Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Belum Akan Ditambah

Kompas.com - 27/03/2024, 18:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belum berencana menambah frekuensi perjalanan LRT Jabodebek pada April 2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pihaknya telah mengajukan penambahan frekuensi perjalanan kepada para stakeholder.

Namun berdasarkan hasil evaluasi, usulan tersebut tidak dapat dilakukan lantaran kinerja operasional LRT Jabodebek belum mencapai target.

Salah satunya, jumlah penumpang LRT Jabodebek ditargetkan melebihi 65.000 orang per hari saat jam sibuk tapi saat ini rata-rata penumpang harian masih 60.000-61.000 orang.

Baca juga: Tarif Promo LRT Jabodebek Berpotensi Diperpanjang

"Memang awalan ada rencana untuk melakukan penambahan jumlah perjalanan. Akan tetapi berdasarkan dari evaluasi ini belum cukup untuk dilakukan penambahan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Artinya, pada bulan depan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek masih sebanyak 308 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 260 perjalanan pada akhir pekan (weekend), cuti bersama, serta hari libur nasional.

Dia mengungkapkan, salah satu penyebab belum tercapainya target 69.000 penumpang per hari karena selama beroperasi mulai Agustus 2023, LRT Jabodebek belum pernah menerapkan pola operasi yang sama selama dua bulan berturut-turut.

"Mulai dari kasus yang ramai sampai sekarang pola operasi tidak ada yang tetap, jadi di tiap bulan selalu berubah," ucapnya.

Oleh karenanya, dengan diterapkannya frekuensi perjalanan yang sama pada Maret dan April 2024 diharapkan dapat mendongkrak jumlah penumpang LRT Jabodebek.

"Jadi kita coba kalau kita stabilkan bisa peak berapa sih?" tuturnya.

Sebelumnya, LRT Jabodebek menambah frekuensi perjalanannya mulai 1 Maret lalu. Berikut jadwal operasional LRT Jabodebek selama Senin-Jumat:

  • Keberangkatan paling awal dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun Dukuh Atas adalah pukul 05:22 WIB.
  • Keberangkatan paling awal dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Dukuh Atas adalah pukul 05:30 WIB.
  • Keberangkatan paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jatimulya adalah pukul 22:08 WIB.
  • Keberangkatan paling akhir dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Harjamukti adalah pukul 22:13 WIB.

Penambahan frekuensi perjalanan itu membuat waktu tunggu antar kereta (headway) juga berkurang.

Per 1 Maret, headway LRT Jabodebek menjadi 6 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas, serta 12,5 menit pada lintas Harjamukti atau Jatimulya-Cawang saat weekday. Sebelumnya, headway LRT Jabodebek mencapai 7,5-15 menit saat weekday.

Baca juga: Aturan Lengkap Berbuka Puasa di KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com