Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFG Angkat Hario Soeprobo Jadi Komisaris Utama Bahana TCW

Kompas.com - 27/03/2024, 19:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) selaku pemegang saham PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengangkat Hario Soeprobo sebagai Komisaris Utama Bahana TCW.

Hario Soeprobo menggantikan Boyke E.W Mukijat yang wafat pada 2023 lalu.

Pengangkatan Hario Soeprobo ditetapkan dalam Salinan Keputusan Pemegang Saham Sirkuler sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bahana TCW Investment Management No.6/KepSir-PS/BPUI/III/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Bahana TCW Investment Management.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi-Komisaris Sucofindo, Ini Daftarnya

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha menjelaskan pengangkatan Hario Soeprobo diharapkan dapat mendorong kinerja Bahana TCW dalam melakukan penguatan bisnis yang sehat, berkelanjutan dan memberikan pelayanan terdepan untuk nasabah.

“Keluarga Besar IFG mengucapkan selamat bergabung dan selamat bertugas kepada Bapak Hario Soeprobo sebagai bagian dari jajaran Komisaris Bahana TCW," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).

Ia berharap bimbingan dan pengawasan Hario beserta jajaran Komisaris lainnya dapat memperkuat kinerja Bahana TCW sebagai perusahaan manajemen investasi.

"Dan tentunya memberikan kontribusi positif kepada IFG dan juga industri,” imbuh dia.

Sebagai informasi, Bahana TCW mengelola dana pensiun sebesar Rp 2,2 triliun per akhir Desember 2023. Adapun dana pensiun (Dapen) ini dikelola dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dan Reksa Dana.

Dengan perubahan tersebut, susunan jajaran komisaris Bahana TCW menjadi sebagai berikut.
1. Hario Soeprobo: Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Pantro P. Silitonga: Komisaris
3. Marc Irwin Stern: Komisaris

Demikian adalah susunan jajaran komisaris terbaru Bahana TCW.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Nawal Nely Jadi Komisaris PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com