JAKARTA, KOMPAS.com - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen penting yang dinantikan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran serta memenuhi keinginan yang lama terpendam.
Namun, dalam keceriaan tersebut, sering kali kita mengabaikan perencanaan keuangan yang matang dan lupa mengalokasikan sebagian dari THR untuk ditabung.
Tanpa disadari, hal ini menghilangkan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih aman secara keuangan.
Baca juga: Gappri Minta Pemisahan Pengaturan Produk Hasil Tembakau dari RPP Kesehatan
Untuk itu, digibank by DBS memberikan beragam solusi dan panduan yang diperlukan, agar kamu dapat memaksimalkan THR dan memastikan masa depanmu lebih terjamin.
Nah, berikut adalah beberapa tips mengatur THR dengan baik dari digibank by DBS.
Membedakan antara kebutuhan dan kemauan adalah langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak. Kekayaan yang berkelanjutan tidak hanya didasarkan pada pendapatan yang besar, tetapi juga pada kemampuan kita untuk mengatur pengeluaran dengan baik.
Sebagai langkah awal, identifikasi dulu kebutuhan kamu dan prioritaskan untuk memenuhinya, seperti zakat, membeli tiket mudik, memberi THR untuk asisten rumah tangga (ART), dan sebagainya.
Baca juga: Yukk Payment Sediakan Pembayaran QRIS di JakCloth Ramadan 2024
Untuk pengeluaran-pengeluaran lain, misalnya buka puasa bersama atau bukber, kamu bisa menyikapinya dengan menyepakati budget di awal agar lebih hemat.
Selain itu, walau banyak promo dan diskon Lebaran menanti, penting untuk tetap tenang dan berpikir rasional. Sebaiknya, belilah barang-barang yang benar-benar diperlukan dan akan digunakan secara maksimal.
Setelah membedakan kebutuhan dan kemauan, menerapkan prinsip simple budgeting juga menjadi solusi yang tepat untuk mengelola THR.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode 50/30/20, yang membagi pendapatan menjadi tiga kategori utama yakni kebutuhan, keinginan, dan tabungan.
Sekitar 50 persen dari pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, transportasi, tagihan rutin, dan kebutuhan lainnya. Lalu, gunakan 30 persen untuk memenuhi keinginan, misalnya baju baru, ornamen Lebaran, dan lain-lain.
Terakhir, sisihkan 20 persen untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Hal ini memungkinkan kita untuk tetap memenuhi kebutuhan dasar, memuaskan keinginan tanpa mengorbankan keuangan masa depan, dan membangun kekayaan secara bertahap.
Baca juga: Penjualan Asuransi Kendaraan Zurich Syariah Naik 33 Persen hingga Februari 2024
Perlu diingat, investasi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan. Sebagai langkah pertama, penting untuk memahami konsep "pay yourself first" yang mengajarkan pentingnya menyisihkan pendapatan dalam rangka mengutamakan kebutuhan diri sendiri.
Sesuai metode simple budgeting di atas, penting untuk mengalokasikan sebagian dari THR untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Hal ini penting sebagai langkah yang lebih proaktif dalam mengelola keuangan dan memperoleh keuntungan jangka panjang.