Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Finansial Meningkat di Sejumlah Negara, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 03/04/2024, 14:04 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa stres finansial semakin dirasakan oleh sebagian besar orang dewasa di beberapa negara besar.

Studi ini juga menyoroti bahwa inflasi menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kekhawatiran tersebut.

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/4/2024) survei bertajuk International Your Money Financial Security Survey yang dilakukan oleh SurveyMonkey, menyebutkan bahwa stres finansial terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Meksiko, Inggris, Jerman, Swiss, Singapura, dan Perancis.

Baca juga: Studi: Stres Finansial Sebabkan Penuaan Mental dan Fisik Lebih Cepat

Ilustrasi inflasi.SHUTTERSTOCK/LEONID SOROKIN Ilustrasi inflasi.

Studi ini dilakukan terhadap 4.342 orang responden pada Maret 2024. Berdasarkan studi tersebut, sekitar 70 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat, Australia, Spanyol, dan Meksiko mengatakan mereka merasakan sangat stres terkait masalah uang.

Persentasenya sedikit rendah di beberapa negara, seperti 63 persen di Inggris, 57 persen di Jerman, 55 persen di Swiss, dan sekitar separuh di Singapura dan Perancis.

Di samping itu, di negara-negara tersebut, antara setengah hingga dua pertiga responden mengatakan bahwa mereka menganggap diri mereka sebagai bagian dari kelas menengah, kecuali di Inggris, yang angkanya lebih rendah yaitu 37 persen. 

Meskipun kelas menengah secara tradisional dianggap nyaman secara finansial, antara 45 persen dan 62 persen dari mereka yang termasuk dalam kelompok tersebut menggambarkan diri sebagai “hidup dari gaji ke gaji.”

Baca juga: Bos PlayStation Pensiun Setelah 28 Tahun Kerja, Hindari Stres karena Perjalanan Dinas

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kelas menengah sering dianggap memiliki stabilitas finansial, kenyataannya banyak yang masih mengalami kesulitan ekonomi.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa setengah dari orang dewasa di Australia, Jerman, dan Inggris merasa bahwa kondisi keuangan mereka lebih buruk daripada lima tahun yang lalu. Hal ini menambah kekhawatiran tentang kemampuan ekonomi untuk memberikan stabilitas dan kemajuan bagi individu di berbagai negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com