Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Rp 250.000-Rp 300.000

Kompas.com - 04/04/2024, 08:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, harga tiket kereta cepat Whoosh selama periode libur Lebaran 2024 akan bergerak naik menyusul tingginya permintaan penumpang.

Ia mengatakan, harga tiket kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung akan berkisar dari Rp 250.000 sampai Rp 300.000.

"Untuk di momen libur Lebaran ini karena demand-nya juga cukup tinggi, harganya itu berkisar antara sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000," kata Eva dalam acara Media Iftar di Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Brunei Usulkan Proyek Kereta Cepat Hubungkan 3 Negara, Kemenhub: Belum Ada Omongan

Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui website ticket.kcic.co.id, harga tiket kereta cepat Whoosh pada lima hari sebelum Lebaran atau H-5 untuk kelas ekonomi premium dijual Rp 250.000.

Sementara itu, untuk tiket First Class dijual Rp 600.000 dan kelas bisnis Rp 450.000.

Namun, harga tiket terpantau naik mulai tanggal 10 April 2024 yaitu untuk kelas ekonomi premium dijual Rp 300.000. Sementara itu, untuk tiket First Class tetap sama yaitu Rp 600.000 dan kelas bisnis Rp 450.000.

Eva juga mengatakan, pihaknya menambah jadwal perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung dari sebelumnya 40 perjalanan per hari menjadi 52 perjalanan per hari selama momentum libur Lebaran 2024.

Adapun penambahan jadwal perjalanan kereta cepat dimulai pada 3 April hingga 18 April 2024.

"Penambahan perjalanan kita lakukan mulai dari tanggal 3 April sampai dengan tanggal 18 April, di mana per harinya untuk kereta cepat menjadi 52 KA, sehingga masyarakat mendapatkan pilihan lebih banyak lagi untuk jam perjalanannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Eva mengatakan, selain menambah jadwal perjalanan, pihaknya juga menurunkan 250 personel yang bertugas untuk memberikan arahan kepada penumpang sebelum keberangkatan kereta.

"Personel memberikan informasi dan juga mengarahkan, karena di kereta cepat, 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, pintu gate sudah tertutup, sehingga ini untuk keselamatan dan keamanan, kita tidak mau masyarakat itu berlari, sehingga menyebabkan resiko-resiko yang mungkin timbul ya, seperti terjatuh," ucap dia.

Baca juga: Cara Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com