Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pembayaran Dividen Berdampak pada Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Kompas.com - 17/04/2024, 16:44 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Data Bloomberg, pukul 09.10 WIB menunjukkan rupiah berada pada level Rp 16.270 per dollar AS.

Rupiah melemah 95 poin atau 0,59 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.175 per dollar AS.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah tren pembagian dividen yang dilakukan emiten pada periode Maret hingga Mei 2024.

Baca juga: Simak Kurs Rupiah 17 April 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Sejumlah emiten akan membagikan dividen setelah libur Lebaran 2024.

SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Sejumlah emiten akan membagikan dividen setelah libur Lebaran 2024.

"Periode Maret hingga Mei adalah periode pembayaran dividen termasuk kepada investor asing," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Ia menambahkan, pembayaran dividen dalam bentuk rupiah kemudian akan segera ditukarkan ke dollar AS oleh investor asing. Dengan demikian, permintaan dollar AS meningkat.

"Dan menekan pelemahan rupiah," imbuh dia.

Selain itu, rupiah juga melemah karena meningkatnya ketidakpastian global akibat ketegangan Israel Iran yang dikhawatirkan bisa memicu perang besar.

Baca juga: IHSG Berbalik Menguat, Rupiah Lanjut Melemah Pagi Ini

Menurut Piter, di tengah ketidakpastian tersebut dollar AS menjadi safe heaven. Permintaan yang terus meningkat akan mendorong apresiasi dollar AS. Otomatis, index dollar AS juga meningkat signifikan.

"Dua faktor ini yang paling berpengaruh menyebabkan pelemahan rupiah. Faktor lainnya adalah suku bunga The Fed dan yield Tbills (Treasury Bills) Amerika saat ini cukup tinggi," tandas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com