Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Kompas.com - 18/04/2024, 19:00 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas

Seperti diketahui, emas menjadi salah satu pilihan investasi yang dipilih banyak masyarakat karena dianggap lebih aman dan memiliki tingkat likuiditas tinggi.

Saat seseorang membutuhkan dana darurat, emas bisa dijual setiap waktu tanpa perlu menunggu jatuh tempo tertentu.

Dikutip dari laman Logam Mulia, harga emas di dalam negeri mengacu harga emas dunia yang memakai harga dalam dolar Amerika, yang kemudian dikonversikan ke dalam rupiah sesuai nilai tukar uang saat itu.

Apa saja yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga emas?

Baca juga: Harga Emas Naik Turun, Apa Penyebabnya?

Penyebab harga emas naik atau turun

Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat beberapa faktor yang membuat harga emas naik dan turun seperti inflasi, kebijakan moneter, penawaran dan permintaan, kondisi global, hingga nilai tukar dolar Amerika Serikat.

1. Inflasi

Inflasi adalah kondisi di mana harga barang kebutuhan hidup dan jasa mengalami peningkatan secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kondisi ini membuat harga-harga barang semakin naik, termasuk harga emas. Saat tingkat inflasi semakin tinggi maka harga emas semakin mahal.

Umumnya inflasi mengiringi resesi ekonomi, yaitu kondisi terjadinya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran barang atau jasa.

Saat terjadi inflasi, masyarakat lebih memilih untuk menyimpan aset yang bisa melindungi nilai kekayaannya daripada depresiasi nilai mata uang.

Tak jarang, investor berpaling ke emas sebagai bentuk aset lindung nilai yang berdampak terhadap kenaikan harga emas.

Baca juga: 5 Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu

2. Hukum penawaran dan permintaan

Kenaikan atau penurunan harga emas per hari atau per tahun bisa dipengaruhi hukum penawaran dan permintaan.

Dalam kondisi ketidakpastian global, terjadi peningkatan permintaan emas dari banyak negara dunia melalui Bank Sentral masing-masing.

Ini dikarenakan masyarakat ingin mengamankan aset yang lebih tahan terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.

Semakin banyak permintaan dibandingkan penawaran, membuat harga emas akan naik.

Halaman:


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com