Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mata Uang Pakistan dan Nilai Tukarnya

Kompas.com - 21/04/2024, 18:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mata uang Pakistan adalah rupee, biasa juga disingkat dengan PKR (Pakistan Rupee) untuk membedakannya dengan rupee India.

Rupee Pakistan terdiri dari 100 paise (sen) dan diwakili secara lokal dengan simbol Rp atau Rs. Dalam pelafalannya, mata uang Pakistan ini juga sering disebut sebagai rupaya, atau rupaye.

Kata rupee sendiri berasal dari kata Sansekerta rup atau rupa, yang berarti perak dalam banyak dialek Indo-Arya. Penamaan ini mirip dengan Indonesia yang menggunakan istilah rupiah yang juga berasal dari Sansekerta.

Lebih besar mata uang Indonesia atau Pakistan dari sisi nilai tukarnya?

Baca juga: Daftar 11 Mata Uang Negara ASEAN, Nilai Tukar, dan Gambarnya

Dengan kurs konversi mata uang Pakistan ke rupiah Indonesia saat ini, setiap 1 rupee bernilai setara dengan Rp 58. Sementara 1 dollar AS sama dengan 277 rupee.

Mengenal mata uang Pakistan

Mengutip laman Investopedia, ketika Pakistan merdeka dari Inggris pada tahun 1947, rupee Pakistan menggantikan rupee India.

Awalnya, mata uang Pakistan adalah berupa uang kertas Inggris dan hanya membubuhkan stempel "Pakistan" di atas uang kertasnya sampai negara ini mulai mencetak uang kertas mereka sendiri pada tahun berikutnya.

Rupee didesimalkan pada tahun 1961, menggantikan 16 annas yang awalnya dibagi rupee dengan 100 paise (paisa) yang dicetak dalam bentuk koin.

Koin dalam mata uang paisa tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah setelah tahun 2013. Koin 1 rupee adalah alat pembayaran minimum yang sah.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Kuwait dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Berikutnya koin 5 rupee diperkenalkan pada 15 Oktober 2015, dan koin 10 rupee diperkenalkan sebagai mata uang Pakistan pada tahun 2016.

Ada sejumlah uang kertas yang beredar saat ini antara lain Rs 10 (10 rupee), Rs 20, Rs 50, Rs 100, Rs 500, Rs 1.000, dan Rs 5.000.

Selain itu, ada uang kertas peringatan 50 tahun Rs 5. Ini memperingati 50 tahun kemerdekaan Pakistan.

Awalnya, mata uang Pakistan dipatok ke pound Inggris. Namun, pada tahun 1982, pemerintah mengadopsi kebijakan mengambang (floating) terkelola, yang berarti bahwa bank sentral negara tersebut secara rutin melakukan intervensi untuk menjaga mata uang pada kisaran harga tertentu.

Namun, hal ini malah menyebabkan kekacauan finansial. Selama lima tahun berikutnya, rupee melemah hampir 40 persen terhadap pound Inggris, dan biaya impor melonjak, sehingga melumpuhkan perekonomian yang sudah rapuh.

Baca juga: Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata uang Pakistan tersebut tetap berada di bawah tekanan hingga tahun 2000-an, ketika Bank Negara Pakistan (State Bank of Pakistan) akhirnya menurunkan suku bunga dan membeli dollar AS untuk menahan jatuhnya nilai mata uang tersebut.

Seri mata uang Pakistan.Situs State Bank of Pakistan. Seri mata uang Pakistan.

Ekonomi Pakistan

Seperti kebanyakan mata uang negara berkembang, rupee Pakistan anjlok selama krisis keuangan global, kehilangan lebih dari 20 persen nilai tukarnya terhadap dollar AS pada tahun 2008.

Sejak saat itu, rupee terus terdepresiasi terhadap dollar AS, diperburuk oleh besarnya defisit transaksi berjalan negara tersebut.

Karena kerapuhan dan volatilitas perekonomiannya, mata uang Pakistan tidak memiliki korelasi yang kuat dengan mata uang, keuangan, atau komoditas lainnya.

Jadi sudah tahu kan berapa nilai mata uang Pakistan jika dirupiahkan?

Baca juga: Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com