Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melemahnya Rupiah Bisa Bikin Harga Bawang Putih dan Kedelai Naik

Kompas.com - 23/04/2024, 07:47 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengungkapkan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akibat konflik Iran dan Israel berpotensi membuat harga bawang putih dan kedelai mahal.

“Adanya situasi global implikasi pada beberapa hal, rantai pasok pangan, kalau konflik timur tengah semakin tereskalasi, kedua terkait implikasi ke kita pelemahan kurs. Implikasinya barang-barang komoditas yang bergantung pada impor ini akan terjadi kenaikan, kalau terjadi pelemahan rupiah, terganggunya rantai pasok karena pada beberapa terusan terutama, pertama pada bawang putih, kedelai,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (22/4/2024).

Oleh sebab itu dia meminta kepada kepala daerah agar bisa melakukan berbagai antisipasi dan menjaga stabilitas harga hingga pasokan.

Baca juga: Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Sementara itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto tak menampik harga bawang putih terus mengalami kenaikan.

Hal itu lantaran pasokan bawang putih di Tanah Air yang sedikit.

Dia membeberkan, pihaknya sudah memberikan Persetujuan Impor (PI) bawang putih sebanyak 244.000 ton kepada importir. Namun yang baru merealisasikan impor hanya 92.046 ton.

Bawang putih memang kalau kita lihat dari alokasi impor hasil dari rakortas Kemenko di angka 645.025 ton, saat ini realisasinya dapat kami laporkan baru 92.000 ton. Jadi dari total alokasi impor baru 14,2 persen kalau dari total PI yang telah diterbitkan baru 244.000 ton baru 37,7 persen," paparnya.

Adapun mengutip dari PIHPS, saat ini harga bawang putih kating secara rata-rata nasional Rp 44.800 per kilogram dan bawang putih honan sebesar Rp 44.500 per kilogram.

Sementara harga di pasar induk untuk bawang putih kating Rp 39.600 per kilogram dan honan Rp 36.100 per kilogram.

Baca juga: Indonesia Doyan Impor Kedelai, Mampukah Tanam Sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com