Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Kompas.com - 24/04/2024, 14:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) berencana membagikan dividen sebesar Rp 79,5 miliar dari laba bersih tahun buku 2023. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (24/4/2024).

Nilai dividen yang ditebar adalah Rp 53 per saham atau setara dengan 99 persen dari laba bersih tahun 2023. Laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 80,3 miliar atau turun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 117,3 miliar.

“RUPST menyetujui nilai pembagian dividen adalah sebesar Sebesar Rp53 per saham atau Rp 79,5 miliar,” kata Direktur Utama KEJU, Paulus Tedjosutikno Rabu (24/4/2024).

Baca juga: HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Sepanjang 2023 KEJU mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,01 triliun atau turun dibandingkan penjualan bersih pada 2022 sebesar Rp 1,04 triliun.

Penurunan pendapatan disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp 756,6 miliar pada 2023 dibanding Rp 748 miliar pada 2022.

Adapun penurunan penjualan terjadi karena adanya perubahan yang mendasar pada pola konsumsi konsumen. Tantangan selanjutnya, adalah pergerakan kurs yang menekan biaya operasional mengingat row material KEJU sebagian besar adalah impor.

“Kurs rupiah saat ini sudah melemah ke level Rp 16.000-an, ini menjadi dampak bagi kami yang sebagian besar row materialnya impor. Sudah pasti kita terdampak kurs,” ungkap dia.

RUPST juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Paulus Tedjosutikno selaku Direktur Utama Perseroan, Johannes Setiadharma selaku Direktur Perseroan, Hartono Atmadja selaku Komisaris Utama Perseroan dan Robert Chandrakelana Adjie selaku Komisaris Perseroan.

RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali Peter Wiradjaja selaku Direktur Perseroan. Dengan demikian, susunan manajemen KEJU:

Direksi
Direktur Utama: Indrasena Patmawidjaja
Direktur: Peter Wiradjaja
Direktur: Jeffry Halim
Direktur: Ari Sutanto

Komisaris
Komisaris Utama: Hardianto Atmadja
Komisaris: Paulus Tedjosutikno
Komisaris: Atiff Ibrahim Gill
Komisaris: E. Maurits Klavert
Komisaris Independen: Drs. Herbudianto
Komisaris Independen: Drs. Maurits D. R. Lalisang

Baca juga: Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com