Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Kebutuhan Gula, Pabrik BUMN Ini Siap Giling Tebu Petani

Kompas.com - 24/04/2024, 19:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) siap memulai masa giling tebu tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan gula masyarakat. Adapun SGN harus memiliki 36 pabrik gula.

PT SGN atau lebih sering dikenal dengan sebutan Sugar Co merupakan Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.

"Saat ini pabrik gula SGN telah siap giling tebu petani untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat. Kami tinggal menunggu tingkat kemasakan tebu untuk mencapai rendemen optimal," kata Direktur Utama SGN Aris Toharisman dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

Aris mengatakan, harga gula saat ini yang cenderung naik menyusul stok gula yang berkurang dan sebagian gula impor masih dalam proses pengadaan.

Baca juga: Pelajaran Kegagalan Peningkatan Produksi Gula dari Kabupaten Dompu

Namun, ia meyakinkan bahwa stok gula akan terpenuhi ketika PG telah menggiling tebu kembali.

"Total stok saat ini kurang lebih sebesar 144.000 ton yang tersebar di seluruh wilayah kerja SGN. Sedangkan proyeksi produksi tahun 2024 sebesar total 992.000 ton gula kristal putih untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat," ujarnya.

Aris mengatakan, produksi gula dalam negeri tahun ini mencapai 2,3 juta ton. Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 ton di antaranya adalah produksi PTPN dan petani yang memasok tebu PTPN.

“Data taksasi Maret ada peningkatan dibanding tahun 2023, yakni 12,8 juta ton dari tahun lalu yang hanya 10 juta ton tebu. Sedangkan protas juga naik menjadi 69 ton per hektar dari 58 ton per hektar pada tahun 2023,” tuturnya.

Menurut Aris, peran petani tebu sangat besar dalam pencapaian swasembada gula nasional.

Karenanya, ia mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada petani mitra, termasuk penyediaan sarana produksi melalui program Makmur yang berkolaborasi dengan PT Petrokimia Gresik dan lembaga keuangan untuk memfasilitasi kebutuhan permodalan dari biaya kebun hingga proses tebang angkut.

Lebih lanjut, Aris mengatakan, PTPN Group, melalui SGN, terus berupaya meningkatkan kinerja industri gula dengan berbagai cara.

Pertama, dengan memperbaiki hubungan kemitraan dengan petani tebu. Kedua, memfasilitasi petani dalam penjualan gula dengan harga yang menguntungkan dan pembayaran yang cepat.

Ketiga, memfasilitasi ketersediaan pupuk melalui program Makmur yang bekerja sama dengan BUMN Pupuk dan lembaga keuangan.

"Dampak dari upaya ini terlihat dari perluasan area tebu rakyat tahun ini, yang meningkat dari sekitar 120.000 hektar menjadi 123.000 hektar," ucap dia.

Baca juga: Pasok Pabrik Gula Rajawali, Perum Perhutani Sediakan Lahan Tanam Tebu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com