Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2024, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.308,65 Triliun

Kompas.com - 25/04/2024, 11:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit double digit sepanjang tahun ini hingga Maret 2024.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, hingga Maret 2024 BRI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen year on year.

“Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25 persen diantaranya atau sejumlah Rp 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM,” kata Sunarso dalam press conference Kinerja Keuangan BRI kuartal I- 2024 di Jakarta pada Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Sunarso mengungkapkan, penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset. Tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp 1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11 persen yoy.

“BRI meyakini pemberdayaan yang terus dilakukan perseroan kepada segmen UMKM memiliki impact terhadap daya tahan ekonomi nasional, mengingat UMKM berperan terhadap sekitar 97 persen job creation (penciptaan lapangan kerja) di Indonesia dan menyumbang PDB dikisaran 61 persen,” jelas Sunarso.

Apabila dirinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51 persen yoy menjadi Rp 622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62 persen yoy menjadi Rp 193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06 persen yoy menjadi Rp 272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,1 persen yoy menjadi Rp 219,24 triliun.

Meskipun mampu mendorong penyaluran kredit tumbuh double digit, BBRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkannya. Hingga akhir kuartal I - 2024 tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11 persen dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik, dari 16,39 persen di akhir kuartal I - 2023 menjadi 12,7 persen di akhir kuartal I - 2024.

“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, NPL di kisaran 3 persen tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent,” tegas Sunarso.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.416,21 triliun atau tumbuh 12,8 persen yoy hingga akhir Maret 2024. Dana murah (CASA atau Current Account Savings Account) masih mendominasi portofolio simpanan dengan pertumbuhan 7,80 persensecara yoy.

“Pertumbuhan CASA ini tak lepas dari aspirasi BRI untuk melakukan transformasi liabilitas melalui penguatan basis pendanaan dengan fokus pada low-cost funding dari CASA yang lebih stabil dan berkelanjutan,” jelas dia.

Sementara itu, LDR (Loan to Deposit Ratio) bank pada akhir Maret 2024 tercatat 83,28 persen. Kemudian rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) BRI mencapai 23,97 persen.

Adapun pendapatan non bunga/Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 6,92 persen yoy menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan laba BRI.

Baca juga: Pertumbuhan Kredit dan Pendanaan Perbankan 2024 Diproyeksi Masih Baik di Tengah Ketidakpastian Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com