Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Kredit Perbankan Terus Meningkat, Per Maret Capai 12,4 Persen

Kompas.com - 25/04/2024, 14:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat laju pertumbuhan kredit perbankan kian pesat. Hal ini diikuti dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang lebih tinggi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sampai dengan akhir Maret lalu, kredit perbankan tumbuh 12,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Laju pertumbuhan ini lebih pesat dari bulan sebelumnya yang mencapai 11,28 persen.

"Pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat," kata dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Kuartal I 2024, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 1.308,65 Triliun

Perry menjelaskan, tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan. Hal ini selaras dengan permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai.

Permodalan yang memadai itu didukung oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 7,44 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu juga lebih pesat dari bulan sebelumnya sebesar 5,66 persen.

Seiring dengan pertumbuhan itu, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat sebesar 27,18 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 27,41 persen.

"Perbankan mengoptimalkan pendanaan kredit melalui strategi pengelolaan aset dengan memperhatikan aspek safety, liquidity, dan profitability," tutur Perry.

Dari sisi permintaan, Perry menambah, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diprakirakan terus meningkat pasca pemilu serta kinerja rumah tangga yang terjaga.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 14,83 persen, 12,30 persen, dan 10,22 persen. Pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi sebesar 15,26 persen pada triwulan I 2024, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 8,12 persen.

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10-12 persen," ucap Perry.

Untuk mendukung penyaluran kredit, BI akan terus memperkuat implementasi kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM).

Ke depan, penguatan KLM dilakukan dengan mengoptimalkan insentif likuiditas yang tersedia serta memperluas cakupan sektor prioritas yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com