Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 26/04/2024, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) membukukan laba bersih Rp 361,4 miliar sepanjang kuartal I-2024.

Nilai ini merosot 28,96 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 508,81 miliar.

Direktur keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, pada kuartal I-2024 ini pergerakan ekonomi cukup dinamis dengan adanya perhelatan pemilihan presiden (pilpres), Ramadhan, dan geopolitik.

"Kami tetap fokus menerapkan risk appetite yang konservatif pada penyaluran kredit yang disetujui untuk menjaga kualitas aset dan fundamental bisnis perusahaan," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/4/2024).

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan seiring dengan upaya BFI Finance menjalani berbagai adaptasi sistem dan layanan keuangan terkini.

Baca juga: BFI Finance Raup Laba Bersih 1,6 Triliun Sepanjang 2023

BFI Finance mencatat pendapatan senilai Rp 1,6 triliun pada kuartal I-2024.

Perusahaan mencatat total aset yang dilaporkan sebesar Rp 24,2 triliun. Nilai ini meningkat 0,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp24,0 triliun.

Besarnya kelolaan aset yang dimiliki oleh Perusahaan saat ini turut terkontribusi dari total piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) sebesar Rp 22,5 triliun hingga Maret ini.

Adapun, nilai pembiayaan baru BFI Finance tercatat sebesar Rp 4,8 triliun.

Baca juga: Di Sisa 2023, BFI Finance Manfaatkan Digitalisasi agar Pendapatan Tumbuh di Atas 10 Persen

 


Sementara, rasio pembiayaan bermasalah yang tercermin dalam non-performing financing (NPF) yang ditekan hingga berada di level 1,24 persen bruto dan 0,23 persen neto per 31 Maret 2024.

"Rasio NPF ini berada jauh lebih rendah dibandingkan dengan peer-nya yang rata-rata berada di level bruto 2,55 persen," imbuh dia.

Berdasarkan piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh produk pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua sebesar 61,7 persen.

Hal itu diikuti dengan pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 14,9 persen, pembiayaan alat berat dan mesin 14,7 persen, pembiayaan beragun sertifikat properti 4,5 persen, serta pembiayaan lainnya 4,2 persen.

Portofolio pembiayaan dengan tujuan sektor produktif terlapor paling banyak, yakni sebesar 58,2 persen untuk pembiayaan modal kerja.

Di samping itu, pembiayaan investasi sebesar 20,1 persen, pembiayaan multiguna 18,7 persen, dan berbasis syariah 3,0 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com