Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asuransi Korea Bakal Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Kompas.com - 26/04/2024, 20:25 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Perusahaan asuransi jiwa asal Korea Selatan Hanwha Life dikabarkan akan mengakuisisi 40 persen saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) alias Nobu Bank.

Keputusan ini diambil dalam rapat dewan luar biasa pada Selasa lalu. Hanwha Life dikabarkan telah menyetujui investasi di Indonesia dengan mengambi 40 persen saham Nobu Bank yang saat ini dimiliki oleh Grup Lippo Indonesia.

Dilansir dari Korea Times, Jumat (26/4/2024) investasi Hanwha Life ini merupakan bagian dari rencana untuk beralih dari bisnis asuransi jiwa dan umum ke perbankan di Indonesia.

Baca juga: Masih Alot, Merger Bank MNC dan NOBU Terganjal Negosiasi Rasio Kepemilikan

Adapun, Hanwha Life memilih Indonesia sebagai basis utama untuk berekspansi ke pasar Asia Tenggara. Indonesia dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.

Kesepakatan ini dapat terlaksansa berkat jasa Presiden dan Chief Global Officer (CGO) Hanwha Life Kim Dong-won, yang telah memimpin ekspansi perusahaan ke pasar global sejak mengambil peran CGO pada Februari tahun lalu.

Berdasarkan jaringan globalnya yang luas, Kim melakukan diskusi dengan CEO Lippo Group John Riady di Forum Davos Januari lalu. Pembicaraan tersebut mengenai investasi dan potensi strategi kerja sama antara kedua perusahaan.

Keduanya telah membina kemitraan selama bertahun-tahun, termasuk investasi Hanwha Life Indonesia di Lippo General Insurance pada Maret tahun lalu.

Perusahaan asuransi jiwa ini berencana untuk mengintegrasikan keahlian digitalnya dengan pengetahuan Grup Lippo dalam operasional perbankan, untuk segera memperkuat pijakannya di industri ini.

Sementara itu, Wakil Ketua dan CEO Hanwha Life Yeo Seung-joo menjelaskan, hal ini terutama akan fokus pada penciptaan saluran hibrida yang meningkatkan saluran tatap muka tradisional dengan perbankan digital.

“Hanwha Life telah mempertahankan posisi terdepan di pasar domestik, tetapi mempercepat strategi global kami sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata dia.

Investasi tersebut kabarnya akan diselesaikan setelah kedua perusahaan menandatangani kontrak dan otoritas regulasi di kedua negara memberikan persetujuan.

Berdiri pada 1990, Nobu Bank adalah bank lokal skala menengah yang masuk dalam peringkat 30 besar berdasarkan aset yang berjumlah total 2,3 triliun won atau sekitar 1,68 miliar dollar AS pada akhir 2023.

Nobu Bank adalah bagian dari Lippo Group, konglomerat terbesar keenam di Indonesia, yang beroperasi di berbagai sektor bisnis termasuk keuangan, real estate, dan ritel.

Nobu Bank disebut beroperasi di 119 lokasi dan mempekerjakan lebih dari 1.200 staf pada 2023. Bank ini memiliki spesialisasi dalam pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR) pribadi dan pinjaman modal kerja untuk usaha kecil dan menengah (UKM).

Selain itu, Nobu Bank terkenal mampu mempertahankan kecukupan modal dan pertumbuhan bahkan selama pandemi dengan operasional cabang yang kuat.

Baca juga: OJK Targetkan Merger Bank Nobu dan Bank MNC Rampung Juni 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com