Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kolaborasi dengan The Palace Jeweler, Lakuemas Hadirkan Promo “Ketupat Emas”

Kompas.com - 27/04/2024, 14:37 WIB
Nethania Simanjuntak,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comLakuemas bersama The Palace Jeweler berkolaborasi menghadirkan voucer spesial bagi pelanggan yang membeli emas dan berlian di The Palace Jeweler.

Brand Manager The Palace Jeweler Winny Melita mengatakan, voucer promo gift with purchase atau Kejutan Dapat Emas (Ketupat Emas) diadakan spesial dalam rangka menyambut Ramadhan dan Idul Fitri.

“Ini adalah kesempatan emas bagi pelanggan kami untuk menambah nilai tambah dalam pengalaman berbelanja di The Palace Jeweler. Selaras dengan tagline 3T kami, yakni Therlengkap, Therjangkau, dan Therjamin, kami menawarkan koleksi perhiasan emas, berlian, dan precious stones yang Therlengkap dengan harga yang Therjangkau dan Therjamin kualitasnya,” ujar Winny dalam keterangan persnya, Jumat (26/4/2024).

Sementara itu, Brand Manager Lakuemas Esther Napitupulu menjelaskan, promo tersebut berlangsung dari 18 Maret hingga 30 April 2024. Pelanggan yang membeli emas dan berlian dari The Palace Jeweler berkesempatan mendapatkan voucer Lakuemas hingga senilai Rp 900.000.

Baca juga: Lakuemas Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Blibli Award 2023

“Lakuemas sendiri memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi emas, mulai dari pembelian, penjualan, hingga menabung dengan aplikasi yang aman, user friendly, dan sudah berlisensi pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti),” ujar Esther.

Esther mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan The Palace Jeweler dan mitra ritel perhiasan emas ternama lainnya dapat memperluas aksesibilitas bagi pelanggan, memberikan kemudahan dalam bertransaksi, serta menjadikan investasi emas yang lebih menguntungkan.

Seperti diketahui, The Palace Jeweler merupakan merek perhiasan emas dan berlian terpercaya di Indonesia. Merek ini dikenal karena keahliannya dalam menciptakan perhiasan yang elegan dan berkualitas tinggi.

Saat ini, The Palace Jeweler hanya menyediakan perhiasan dengan karat emas yang ideal, yakni minimal 18 karat dengan level 75,5 persen dan sudah memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca juga: Lakuemas Mudahkan Investasi Emas lewat Website dan Aplikasi

Sedangkan Lakuemas merupakan platform investasi emas yang bersifat one stop solution dengan menghadirkan layanan yang komprehensif bagi para penggunanya.

Setiap pengguna Lakuemas dapat membeli emas, menjual emas, menabung emas, bahkan membuat jaminan dari simpanan emasnya untuk mendapatkan dana tunai dengan sangat mudah. Hal itu bisa dilakukan secara mudah dan cepat melalui aplikasi Lakuemas.

Aplikasi Lakuemas pun telah memiliki 600.000 anggota dan telah bekerja sama dengan sejumlah ritel perhiasan ternama, seperti Mondial, Frank & co, serta The Palace Jeweler. Semua mitra Lakuemas ini telah tersebar di 118 lokasi dan memiliki sejumlah promo menarik di e-commerce.

Dengan aplikasi yang memiliki berbagai fitur itu, transaksi jual-beli emas pun bisa dilakukan dengan mudah. Balance pengguna bisa dengan mudah dikonversikan ke bentuk emas fisik atau perhiasaan emas.

Baca juga: Gandeng Lakuemas, Digibank by DBS Hadirkan Fitur Bayar Ringkas

Lakuemas telah menjadi tujuan utama bagi individu yang mencari cara aman, nyaman, dan menguntungkan untuk berinvestasi emas. Dengan penawaran emas fisik dan emas digital, Lakuemas dapat menjawab kebutuhan semua jenis investor.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di www.lakuemas,com/ atau Instagram @lakuemas, serta TikTok Lakuemas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com