Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Kompas.com - 30/04/2024, 09:45 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) membangun kerja sama dengan Iran dalam hal penguatan mekanisasi, khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Di samping itu, Iran juga berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan.

Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi saat bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementan, Selasa (30/4/2024).

"Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi dan teknologi untuk mengawetkan makanan," ujar Boroujerdi melalui siaran persnya, Selasa.

Baca juga: Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Boroujerdi mengatakan, Iran memiliki berbagai teknologi pertanian di antaranya mesin-mesin penyimpan hasil produksi, mesin tanam, mesin pengawet, dan juga mesin mutakhir lain, seperti sistem pendorong air atau pompanisasi.

"Bahkan, kami memiliki teknologi lainnya untuk pertanian dan kami akan berbagi pengalaman di bidang tersebut," sambungnya.

Tidak hanya itu, Boroujerdi menyampaikan bahwa pihaknya akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura, khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan.

Iran sendiri, kata dia, memiliki banyak buah berkualitas yang dapat menjadi pelengkap sajian makanan di Indonesia.

"Kami memiliki banyak bidang untuk menjalin kerja sama Indonesia-Iran, kami memiliki buah-buahan berbeda yang dapat melengkapi kedua negara melalui ekspor dan impor," tutur Boroujerdi.

Baca juga: Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Selama ini, Iran terkenal sebagai salah satu negara yang maju pada bidang teknologinya. Mereka bahkan sudah memiliki teknologi sendiri dalam meningkatkan produksi pertanian.

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, akan terus fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung sebagai komoditas masa depan Indonesia.

Salah satu upayanya adalah membuat solusi cepat dalam mengantisipasi El Nino dengan teknologi pompanisasi dan pengolahan lahan rawa.

"Target kami dua tahun ini mencapai swasembada dan berikutnya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," tegas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com