Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Kompas.com - 02/05/2024, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk atau BNGA membukukan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I-2024.

Angka tersebut tumbuh 7,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat.

"Perolehan kinerja di kuartal pertama 2024 merupakan wujud dari konsistensi kami," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Siap-siap, CIMB Niaga Bakal Tebar Dividen Tunai Rp 3,08 Triliun

Ia menambahkan, posisi permodalan yang tercermin dari capital adequacy ratio (CAR) tercatat senilai 24,5 persen. Sedangkan likuiditas yang dapat dilihat dari loan to deposit ratio (LDR) ada di level 84,2 persen.

Adapun, total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 333 triliun per 31 Maret 2024.

Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 248,0 triliun, atau tumbuh 3,3 persen secara tahunan.

CIMB Niaga juga membukukan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 64,6 persen. CASA tumbuh 8,9 persen secara tahunan pada periode yang sama.

Lani menerangkan, jumlah kredit atau pembiayaan CIMB Niaga naik 6,0 persen secara tahunan menjadi Rp 211,6 triliun pada kuartal I-2024.

Hal tersebut terutama berasal dari pertumbuhan pada kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4 persen secara tahunan dan perbankan konsumer yang tumbuh 6,9 persen secara tahunan.

"Kenaikan tertinggi di kredit atau pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,8 persen secara tahunan," imbuh dia.

Baca juga: CIMB Niaga Finance Sebut Kredit Kendaraan Bekas dan Multiguna jadi Penyokong Jelang Ramadhan

 


Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp 56,2 triliun, atau tumbuh 15,4 persen secara tahunan.

Adapun, DPK CIMB Niaga Syariah tercatat sebesar Rp 50,6 triliun, atau tumbuh 2,6 persen secara tahunan per 31 Maret 2024.

Pertumbuhan pembiayaan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel.

"CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas," tandas Lani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com