Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Kompas.com - 02/05/2024, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencetak pertumbuhan pendapatan usaha secara group sebesar 18,07 persen menjadi 711,98 juta dollar AS setara Rp 11,53 triliun (kurs Rp16.200) pada Kuartal I-2024.

Pada periode yang sama, Garuda Indonesia Group turut mencatatkan penurunan rugi bersih sebesar 21,10 persen menjadi sebesar 86,82 juta dollar AS setara Rp 1,40 triliun dari sebesar 110,04 juta dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamen kinerja perusahaan. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Garuda Indonesia Angkut 80.243 Penumpang

Upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan.

"Dengan fundamen kinerja yang secara bertahap terus menunjukan pemulihan yang konsisten termasuk melalui langkah perbaikan ekuitas yang terukur, kami optimis tahun 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2024).

Adapun peningkatan pendapatan usaha pada periode ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19 persen menjadi sebesar 599,01 juta dollar AS, yang berkontribusi 84,13 persen dari total pendapatan usaha Kuartal I 2024.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Garuda Indonesia Angkut 80.243 Penumpang

Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga tumbuh 53,57 persen menjadi sebesar 19,67 juta dollar AS. Di sisi lain, lini pendapatan lainnya juga turut mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi 92,28 juta dollar AS.

Pada sisi operasional juga terjadi peningkatan di mana Garuda Indonesia Group mengangkut sebanyak total 5,42 juta penumpang di sepanjang Kuartal I 2024, atau meningkat sekitar 19 persen. Jumlah tersebut terdiri dari 2,42 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai dan 3 juta penumpang Citilink.

Trafik penumpang di periode tersebut juga meningkat cukup signifikan, penumpang rute penerbangan internasional tercatat tumbuh sebesar 47,59 persen dibandingkan pada Kuartal I 2023, menjadi 536.441 penumpang.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Garuda Indonesia Ajukan 570 Penerbangan Tambahan

 


Demikian juga dengan frekuensi penerbangan yang meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi sebesar 39.700 penerbangan.

"Pertumbuhan signifikan penumpang rute internasional tersebut menjadi outlook menjanjikan dan menandakan momentum pemulihan bagi trafik penerbangan internasional Garuda Indonesia di tahun 2024 ini. Hal ini yang kedepannya akan terus kami optimalkan dengan berbagai upaya peningkatan frekuensi penerbangan secara terukur selaras dengan peningkatan demand pasar," ungkapnya

Dari sisi capaian Seat Load Factor (SLF), hingga akhir Kuartal I 2024 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan rata-rata tingkat keterisian sebesar 74,66 persen.

Sementara itu, dari sisi angkutan kargo Garuda Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar 16.000 ton kargo yang didominasi oleh pengiriman kargo domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com