Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Kompas.com - 02/05/2024, 20:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Cape Town, Afrika Selatan menyelenggarakan Pasar Rakyat Indonesia atau Indonesian Folk Market (IFM) di De Bakke Santos, kota Mossel Bay, Western Cape, Afsel pada 27 April 2024 lalu.

Ini merupakan penyelenggaraan pertama di Mossel Bay. Kota ini tidak terlalu besar, berjarak 387 km dari Cape Town.

Walaupun berada di kota yang tidak besar, IFM cukup dipadati pengunjung, sekitar 1.159 orang dan banyak produk kuliner habis terjual. Selain itu tercatat beberapa kerja sama bisnis potensial.

Baca juga: Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.SHUTTERSTOCK/AVIGATOR FORTUNER Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.

Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono menyampaikan tradisi Pasar Rakyat telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Pasar Rakyat mencerminkan karakter masyarakat Indonesia yang sederhana, tulus, ramah dan bersahabat.

"Adalah suatu kebanggaan dapat membawa tradisi tersebut ke Mossel Bay, guna lebih mempererat hubungan antar masyarakat kedua bangsa mengingat hubungan historis dan sosial budaya yang erat antara Indonesia dan Afrika Selatan," kata Tudiono dalam keterangan tertulis, Kamis (2/5/2024).

Tudiomo pula bahwa tahun 2024 merupakan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kegiatan IFM dimaksudkan untuk turut memeriahkan peristiwa ini.

Kegiatan IFM diikuti oleh 21 vendor, yang terdiri dari 15 vendor Indonesia (WNI dan perusahaan atau institusi Indonesia, di antaranya ITPC, Kalbe Internasional, dan Indomie, BCAP distributor Balsam Geliga dan 6 (enam) vendor dari lokal Mossel Bay.

Baca juga: Pertamina Perkuat Ekspansi Bisnis di Afrika

IFM menyajikan aneka produk kuliner Indonesia seperti rendang, sate, nasi goreng, mie bakso, serta jajanan pasar. Selain itu mempromosikan berbagai produk Indonesia seperti batik, perhiasan, produk kesehatan, balsam dan vitamin.

Dari pertemuan dan business matching antara vendor Indonesia dan distributor produk Indonesia dengan mitra pengusaha Mossel Bay Afsel selama IFM menghasilkan sejumlah farmasi lokal tertarik dengan produk balsam Geliga dan 1 importir setempat yang tertarik impor produk rempah dari Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com