JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan asuransi jiwa PT Avrist Assurance melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 18,3 persen sepanjang tahun 2023. Avrist membukukan laba bersih Rp 144,5 miliar pada 2023 dibandingkan dengan Rp 122,2 miliar pada tahun 2022.
Pencapaian ini menunjukkan adanya tren positif dalam industri asuransi di Indonesia.
Simon Imanto, Presiden Direktur Avrist Assurance mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari strategi bisnis yang terukur dan inovasi yang terus menerus.
Baca juga: Avrist Assurance Cetak Laba Bersih Rp 122 Miliar pada 2022
"Di tahun 2023, kami mengadopsi strategi yang komprehensif, dengan penekanan pada digitalisasi dan penempatan sumber daya manusia yang tepat. Kami percaya bahwa ini adalah kunci keberhasilan untuk mencapai kinerja yang stabil dan berkelanjutan," ujar Simon saat Media Gathering di Jakarta.
Lebih lanjut, Simon menjelaskan bahwa setelah pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin menunjukkan tanda-tanda positif.
Dengan fundamental yang kuat dan pangsa pasar yang besar, industri asuransi di Indonesia memiliki prospek cerah.
Baca juga: Avrist Siapkan Spin Off Unit Usaha Syariah Tahun Depan
Meskipun tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, yakni hanya sekitar 2,7 persen, Simon mengungkapkan bahwa kondisi ini justru menjadi peluang besar bagi perusahaan seperti Avrist untuk tumbuh.
Avrist telah memanfaatkan peluang ini dengan melakukan inovasi dalam berbagai aspek bisnis.
Mulai dari penggunaan teknologi digital untuk otomatisasi penjualan, hingga peluncuran produk-produk asuransi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.