JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut positif angka realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,11 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2024.
"Angka tersebut mencatatkan pertumbuhan kuartal I yang tertinggi sejak tahun 2015," kata dia dalam keterangannya, dikutip Selasa (7/5/2024).
Airlangga menjelaskan, dari sisi pengeluaran, tingginya realisasi berbagai belanja pemerintah terutama untuk belanja Pemilu telah mendorong konsumsi pemerintah tumbuh mencapai 19,9 persen secara tahunan.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal
Selain itu, gelaran Pemilu juga mendongkrak sumber pertumbuhan yang berasal dari konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT), dengan angka realisasi pertumbuhan mencapai 24,29 persen secara tahunan.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, meski di tengah net ekspor yang negatif.
"Kondisi tersebut menunjukan permintaan domestik yang masih kuat dan didukung oleh kebijakan fiskal sebagai shock absorder dalam merespons kondisi ketidakpastian global yang terjadi saat ini," tutur Airlangga.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan Daya Tahannya
Dengan berbagai perkembangan tersebut, Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang tumbuh kuat dan persisten berada di level yang tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain seperti Malaysia (3,9 persen), Korea Selatan (3,4 persen), Singapura (2,7 persen), dan Meksiko (1,6 persen).
Lebih lanjut Airlangga bilang, ke depan untuk sisa periode tahun 2024, kondisi perekonomian global diestimasikan masih menghadapi ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan suku bunga yang tinggi, peningkatan tensi geopolitik, hingga pelemahan permintaan global.
"Meski demikian, berdasarkan publikasi WEO IMF April 2024, perekonomian nasional tahun 2024 diproyeksikan akan tetap resilien pada kisaran 5 persen dan pada tahun 2025 akan mengalami peningkatan," ucapnya.
Baca juga: Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya