Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Kompas.com - 07/05/2024, 19:42 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, pembatasan pembelian gula pasir di ritel dilakukan bukan karena stoknya yang kosong.

Namun langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk pemerataan distribusi agar semua masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya akan gula.

“Jadi kembali lagi pembatasan ini bukan artinya kosong. Saya mau garis bawahi ya, pembatasan itu bukan berarti (stok) kita kosong barang tetapi pemerataan supaya masyarakat bisa membeli tanpa kosong barang habis kalau belinya banyakkan bisa barang habis,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gula, Pabrik BUMN Ini Siap Giling Tebu Petani

Ilustrasi gula.Shutterstock/qoppi Ilustrasi gula.

Selain itu, lanjut Roy, pembatasan gula dilakukan untuk mengurangi para spekulan. Sebab ada saja masyarakat yang membeli gula di ritel modern sesuai dengan HET namun dijual lagi ke konsumen dengan harga yang tinggi.

“Kita kan di ritel taat regulasi dan kita bisa memastikan kalau kita mengikuti HET sehingga dimanfaatkan oleh potensi-potensi spekulan dalam mengambil keuntungan,” katanya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com di salah satu gerai ritel modern kawasan Palmerah, pembelian gula dibatasi.

Di bagian rak yang menjual gula tertera tulisan “Gula pasir 1 kg pembatasan pembelian:1 PC/konsumen/per hari,” tulis manajemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com