Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Kompas.com - 08/05/2024, 15:20 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan Indonesia dinilai masih tangguh di tengah guncangan ekonomi global dan fluktuasi politik dalam negeri.

Analis Kredit Rating Indonesia (KRI) oleh Gromy Purba dan Samuel Sitorus mengungkapkan bahwa sektor ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mencatatkan pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

Laporan tersebut menyebutkan, penyaluran kredit meningkat sebesar 11 persen year-on-year atau mencapai lebih dari Rp 7.094 triliun pada Februari 2024, dan jumlah deposito mengalami lonjakan hingga 56 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 8.440 triliun.

Baca juga: Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Ilustrasi bank. SHUTTERSTOCK/ANTON_AV Ilustrasi bank.

"Kami melihat perbaikan signifikan dalam kualitas aset, dengan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) net yang turun menjadi 24 persen pada Februari 2024 dari 26 persen di tahun sebelumnya," kata Gromy dalam analisisnya, Rabu (8/5/2024). 

Dia mengatakan, sektor perbankan juga menunjukkan kecukupan modal yang sangat baik, dengan rasio lebih dari 278 persen.

Samuel menilai, hal ini memberikan pondasi yang kuat bagi perbankan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin muncul.

Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi 6,25 persen pada April 2024 juga menjadi sorotan. Samuel menilai, kenaikan ini berdampak pada stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca juga: Perluasan Sektor Kredit, Jamu Manis Terbaru dari BI untuk Perbankan

“Di sisi lain, ini menimbulkan dampak negatif terhadap kemampuan bayar debitur, khususnya di segmen UMKM, Mikro dan Individual (consumer loan),” lanjut Samuel.

“Kenaikan ini memang memberi dampak ke stabilitas moneter, tetapi kita juga harus waspada terhadap tekanan yang ditimbulkannya pada kemampuan bayar konsumen," tambah dia.

Kendati menghadapi tantangan likuiditas dan potensi peningkatan NPL karena faktor-faktor tersebut, KRI optimis bahwa sektor perbankan masih memiliki peluang pertumbuhan yang solid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com