Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara dan Infrastruktur Jabar Dibenahi

Kompas.com - 06/04/2011, 08:32 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan kehadiran pesawat Airbus A320 milik maskapai Air Asia di Bandara Husein Sastranegara merupakan lompatan besar dalam rangka mendorong pergerakan arus barang dan orang dari dan menuju Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Sebagai kota tujuan utama, Kota Bandung akan menjadi pintu masuk bagi para pebisnis dan wisatawan menikmati keindahan dan potensi Jawa Barat.

Berkaitan dengan hal itu pula, Heryawan memastikan, Pemprov Jawa Barat ke depannya terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan moda transportasi lebih baik lagi. Di antaranya, menggenjot pembangunan Bandara Kertajati Majalengka dan revitalisasi Bandara Nusawiru Ciamis.

"Infrastruktur dan transportasi memegang peranan penting dalam perkembangan dan pergerakan perekonomian di sebuah kawasan. Sehingga tuntutan akan ketersediaan infrastruktur dan transportasi lebih baik menjadi sebuah keharusan. Apalagi kemajuan keduanya berbanding lurus dengan tingkat kemajuan perekonomian di kawasan tersebut," tegas Heryawan.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan Humas Pemprov Jabar, Selasa (5/4/2011), Gubernur Jawa Barat tersebut menegaskan hal tersebut seusai menyaksikan pendaratan perdana Airbus A320 milik Maskapai Air Asia di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa pagi. Hadir Dirut PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, Presdir Air Asia Dharmadi, dan jajaran OPD Pemprov Jabar.

Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan arus barang dan orang serta industri jasa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong ketersediaan infrastruktur transportasi yang memadai. Di antaranya, mengupayakan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), dan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau yang dikenal dengan Tol dalam Kota Bandung.

Semua itu, menurut Heryawan, guna meningkatkan akselerasi pergerakan ekonomi Jawa Barat. "Apalagi rencana pembangunan Bandara Kertajati terus berjalan, begitupun dengan revitalisasi Bandara Nusawiru akan dipercepat. Diharapkan makin mempermudah akselerasi arus barang, orang, dan jasa di Jawa Barat," ujarnya.

Lebih lanjut Heryawan berharap dukungan infrastruktur dan sarana transportasi yang baik akan mendorong pembangunan sektor pariwisata di Jawa Barat lebih baik lagi. Apalagi potensi wisata di Jawa Barat tidak kalah menarik dari daerah tujuan wisata di provinsi lain.

Menurutnya, Jawa Barat memiliki semua daya tarik wisata, baik dari sisi keindahan, keramahan, maupun kenyamanan. Hal itu semakin memikat karena Jawa Barat banyak memiliki kawasan dengan daya tarik alam yang luar biasa, seperti di kawasan selatan provinsi. Semua itu harus bisa dimanfaatkan bagi kemajuan Jawa Barat, tuturnya.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com