Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Banjarmasin-Jakarta Normal

Kompas.com - 29/07/2011, 17:40 WIB

BANJARBARU, KOMPAS.com - Penerbangan maskapai Garuda Indonesia rute Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Jakarta yang sempat mengalami penundaan akibat aksi mogok pilot pesawat kembali normal, Jumat (29/7/2011).

"Penerbangan kembali normal sesuai jadwal keberangkatan yang ditentukan dan tidak ada lagi penundaan seperti kemarin," ujar Station Manager Garuda Indonesia Banjarmasin, Taufik Husni di Banjarbaru, Jumat.

Menurut dia, penerbangan pertama, kedua dan ketiga dari empat rute penerbangan yang dilayani Garuda dari Banjarmasin menuju Jakarta melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin berjalan sesuai waktu keberangkatan.

Penerbangan pertama pukul 07.00 Wita tepat waktu, demikian pula penerbangan kedua pukul 09.35 Wita dan penerbangan ketiga pukul 15.15 Wita juga sesuai jadwal keberangkatan.

"Ketiga penerbangan hari ini sudah normal dan penerbangan terakhir pukul 19.35 Wita bisa dipastikan juga normal dan tidak ada keterlambatan dari jadwal keberangkatan yang ditetapkan," ungkapnya.

Sehari sebelumnya, penerbangan Garuda Indonesia dari Banjarmasin menuju Jakarta sempat terganggu akibat aksi mogok pilot pesawat di Jakarta yang menuntut penyesuaian penghasilan.

Dua penerbangan pagi hari sebelum aksi mogok pilot yakni pukul 07.00 Wita dan penerbangan pukul 09.35 Wita masih berjalan sesuai jadwal keberangkatan yang ditetapkan.

Penundaan keberangkatan terjadi pada penerbangan ketiga yang dijadwalkan pukul 15.15 Wita dan tertunda selama 2,5 jam karena pesawat Garuda dari Ujung Pandang terlambat tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

"Penyebab penundaan bukan karena aksi mogok pilot Garuda tetapi karena pesawat dari Ujung Pandang yang singgah di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin terlambat datang," ujar Taufik saat dihubungi Kamis sore.

Namun, ia tidak membantah penyebab keterlambatan kedatangan pesawat dari Ujung Pandang ke Banjarmasin itu sebagai dampak aksi mogok pilot yang berlangsung di Jakarta pada Kamis pagi.

Selain penerbangan ketiga yang terlambat cukup lama, penerbangan terakhir yang dijadwalkan berangkat pukul 19.35 Wita juga tertunda satu jam dan begitu pesawat datang seluruh penumpang bisa diterbangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com