Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aetra dan Palyja Berupaya Pulihkan Layanan

Kompas.com - 02/09/2011, 14:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aetra Air Jakarta (Aetra) dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyatakan, masih berupaya mengatasi terhentinya pasokan air bersih untuk pelanggan di DKI Jakarta.

Pasokan terganggu hingga putus akibat penanganan runtuhnya pintu limpasan saluran pembuang Kanal Tarum Barat/Kalimalang dan sebagian tanggulnya di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (31/8/2011) malam belum selesai.

Corporate Secretary Aetra Yosua Tobing, Jumat (2/9/2011) siang, mengutarakan, runtuhnya pintu air membuat pasokan air menurun 37 persen. Namun, saat ini, pasokan air sudah 90 persen. "Yang jauh mungkin aliran air masih agak seret," katanya. Biarpun demikian, gangguan pelayanan masih akan terjadi sampai besok.

Situs Aetra mengumumkan sebagian pelanggan di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat akan mengalami gangguan suplai air sementara pada Jumat (2/9/2011) pukul 21.00 WIB sampai Sabtu (3/9/2011) pukul 04.00 WIB.

Gangguan itu akibat pemasangan katup pipa air 1.000 mm di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Pasokan air ke IPA Pulogadung dan IPA Buaran dari Kalimalang akan berkurang. Aetra juga menyiapkan truk-truk tangki yang bisa memasok kebutuhan air dengan mengutamakan rumah sakit dan permintaan secara kolektif seperti per RT dan RW.

Corporate Communications Head Palyja Meyritha Maryanie mengatakan, runtuhnya pintu air di Kalimalang itu memutus pasokan air untuk IPA Pejompongan. Sekitar 250.000 sambungan ke konsumen berkurang hingga terputus suplainya.            

Di sejumlah daerah seperti Jakarta Barat, lanjut Meyritha, pasokan air mulai ada sebab dibantu oleh PDAM Tangerang. "Untuk Jakarta Pusat memang masih putus total," katanya.            

Meyritha berharap penurapan pintu air yang jebol bisa diselesaikan lebih cepat sehingga suplai air dari Kalimalang ada yang bisa dialirkan ke IPA Pejompongan. Palyja juga berusaha meminta suplai air dari Aetra melalui pipa interkoneksi. Palyja juga menyiapkan truk-truk tangki untuk memasok kebutuhan air secara terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

    Spend Smart
    Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

    Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

    Earn Smart
    Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

    Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

    Earn Smart
    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

    Whats New
    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

    Whats New
    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

    Whats New
    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Earn Smart
    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com