Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi 2014

Kompas.com - 17/07/2012, 12:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta direncanakan akan selesai dibangun pada 2013 dan akan mulai dioperasikan pada 2014 untuk menambah aksesibilitas para pengguna jasa penerbangan menuju dan ke bandara tersebut.
    
"Kami mengharapkan jalur Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta akan selesai pada 2013 sehingga pada 2014 bisa beroperasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, ketika ditemui dalam acara sarasehan "Prospek KA Bandara" di Jakarta, Selasa (17/7/2012).
    
Menurut Tundjung, dengan demikian, pada 2014 para pengguna jasa transportasi udara akan memiliki alternatif selain menggunakan kendaraan pribadi atau umum, yaitu dengan menggunakan kereta api bandara tersebut.
    
Apalagi, ujar dia, transportasi kereta api juga merupakan moda transportasi dengan multikeunggulan, antara lain kapasitas angkut besar (massal), cepat, hemat lahan dan energi, serta ramah lingkungan.
    
Tundjung memaparkan, dalam rangka pengembangan KA Bandara Soekarno-Hatta, pihaknya telah mengembangkan jalur KA Bandara menjadi dua jalur, yaitu jalur Express Line di sebelah utara dan jalur Commuter Line di sebelah selatan.
    
Jalur Express Line akan beroperasi dari Manggarai-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit dan sejajar dengan jalan tol bandara menuju Soekarno-Hatta. Sementara jalur Commuter Line adalah melalui Manggarai-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
    
Ia juga menuturkan, untuk rencana Express Line telah dilaksanakan penandatanganan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang akan menentukan konsultan untuk mengkaji seluruh dokumen, termasuk visibilitas, rancangan dasar, dan amdal.
    
Sedangkan untuk Commuter Line yang akan melalui daerah Tangerang, Banten, akan dilakukan proses pembangunannya oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
    
"Dirjen Perkeretapian dalam mendukung jalur Commuter Line, saat ini sedang melaksanakan pembangunan jalur ganda lintas Duri-Tangerang sepanjang 19,31 kilometer," kata Tundjung.
    
Pembicara lainnya, Direktur Personalia dan Umum PT Angkasa Pura II Endang Sumiarsa, mengatakan, pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta merupakan hal yang sangat prospektif.
    
Menurut Endang, hal itu karena jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta telah melonjak dari 37,14 juta per tahun pada 2009 menjadi 44,35 juta per tahun pada 2010, padahal kapasitasnya hanya sebesar 22 juta orang per tahun.
    
Karenanya, ujar dia, keberhasilan pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta juga harus didukung oleh empat hal, yaitu aksesibilitas, sosialisasi manfaat dari pemerintah daerah ke masyarakat setempat, peran BUMN/BUMD, serta dukungan pemerintah pusat melalui RAPBN.
    
Untuk merealisasikan pembangunan KA Bandara, PT KAI bersama-sama dengan PT Angkasa Pura II telah membuat perusahaan patungan (joint venture) yang dinamakan PT KAI Railink dengan jumlah saham yaitu PT KAI sebesar 60 persen dan PT AP II sebesar 40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com