Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dahlan Kecelakaan Usai Diruwat, Ini Komentar Ki Manteb

Kompas.com - 06/01/2013, 02:43 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kecelakaan yang dialami Menteri BUMN Dahlan Iskan di Plaosan, Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (5/1/2013) sore saat melakukan uji coba prototipe mobil listrik Tucuxi, mengagetkan banyak kalangan.

Termasuk dalang terkenal Ki Manteb Sudharsono. Apalagi, Ki Manteb beberapa jam sebelumnya melakukan ritual tolak bala kepada Dahlan Iskan di Solo. Dalam ritual tersebut, dalang senior tersebut juga melakukan siraman air bunga ke mobil "Ferrari" berwarna merah, dengan harapan agar selamat hingga tujuan.

Saat dihubungi, Ki Manteb turut kaget atas peristiwa yang menimpa salah satu teman dekatnya tersebut. Ki Manteb berdalih tolak bala yang dilakukannya adalah untuk keselamatan Dahlan, bukan untuk mobilnya. Dirinya menganggap ada kesalahan teknis yang membuat mobil listrik tersebut kehilangan kendali.

"Meskipun didoakan berkali-kali, tapi apabila ada kerusakan teknis, ya tetep aja rusak," katanya.

Ki Manteb menambahkan ritual yang dilakukan di Solo adalah tolak bala, menyingkirkan gangguan yang bisa membahayakan pribadi Dahlan.

"Sebagai teman dekat, saya wajib mendoakan yang terbaik bagi Pak Dahlan, dan peristiwa tersebut seharusnya bisa menjadi pepeling atau pengingat bagi pak Dahlan untuk berhati hati dan jangan grusa grusu (tergesa gesa)," katanya.

Terkait pemberitaan yang terkesan mengaitkan kecelakaan mobil Dahlan dengan ritual yang dilakukan, Ki Manteb menjawab dengan enteng bahwa yang didoakan bukanlah barang namun orangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, usai menjalani ruwatan, mobil "Ferrari" Dahlan mengalami kecelakaan. Dugaan kuat rem mobil seharga Rp 1,5 miliar tersebut blong. Dahlan Iskan selamat setelah menabrakan mobilnya ke tebing sisi selatan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

    Whats New
    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

    Whats New
    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com