Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,5 Ton BBM Bersubsidi Disita di Lampung Tengah

Kompas.com - 25/04/2013, 19:07 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Lampung Tengah mengungkap praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjelang kenaikan harga. Sebanyak 1,5 ton BBM bersubsidi jenis premium dan solar disita polisi dari sejumlah pelaku.

Kepala Bagian Humas Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Indriyanto yang dihubungi Kamis (25/4/2013) mengatakan, 1,5 ton BBM bersubsidi itu disita dari kendaraan sejumlah tersangka yang tengah mengisi BBM pada Selasa (23/4/2013) malam di SPBU Yukum Jaya, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

"Mereka menimbun BBM dengan cara mengecor (mengisi berkali-kali) di SPBU Yukum Jaya menggunakan mobil dan sepeda motor yang tangkinya dimodifikasi," ujar Indriyanto.

Polisi menyita dua unit mobil, yaitu minibus Mitsubishi L300 bernomor polisi BE 9773 GK dan Daihatsu Hiline BE 1001 GG. Tangki bensin kedua mobil ini dimodifikasi sehingga mampu menampung BBM sebanyak 150 liter dan 250 liter. Padahal, tangki normalnya masing-masing 47 dan 75 liter.

Polisi juga menyita dua sepeda motor yang digunakan untuk mengecor premium dari SPBU. Tangki sepeda motor ini juga dimodifikasi sehingga mampu menampung 30 liter premium dalam sekali isi. Normalnya, kapasitas tangki sepeda motor jenis bebek dan otomatik ini hanya 4-5 liter.

Dari pengungkapan kasus itu, polisi lalu menahan tiga tersangka pemilik kendaraan, yaitu Salimun, Lina, dan Ashari. Mereka dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Kepada penyidik, para tersangka mengaku mengecor BBM itu untuk keperluan ditimbun lalu dijual kembali dengan harga Rp 6.000-Rp 7.000 per liter. Sementara mereka membeli di SPBU dengan harga subsidi Rp 4.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com