Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Sepi, Daya Beli Turun?

Kompas.com - 01/08/2017, 16:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rata-rata tingkat kekosongan pusat perbelanjaan mal di Jakarta naik ke angka 10,8 persen. Begitu data yang disampaikan lembaga konsultan properti Savills belum lama ini. Apa itu tandanya daya beli masyarakat mengalami penurunan?

Direktur Statistik Harga BPS Yunita Rusanti menuturkan, daya beli masyarakat justru masih normal tidak ada penurunan.

"Orang melihat kok pasar sepi yah. Apakah di daerah merata? Menurut saya Jakarta di beberapa mal agak turun karena ada (perdagangan) online. Orang beli (secara) online," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

BPS lebih melihat adanya perubahan pola belanja masyarakat ketimbang penurunan daya beli. Sebab data hunian hotel yang dimiliki BPS justru menunjukan adanya peningkatan selama musim liburan anak sekolah Juli 2017 lalu.

(Baca: Daya Beli Terpuruk, Tetapi Jalan Semakin Macet)

Selain itu, BPS menduga sepinya mal di Jakarta juga disebabkan kondisi lalu lintas. Saat ini, Jakarta sedang melakukan banyak pembangunan yang menyebabkan kemacetan semakin parah.

"Orang cenderung malas ke luar jadi pada beli online. Jadi bukan daya beli, daya beli masih normal," kata Yunita.

Sementara itu Kepala BPS Suharyanto menilai prediksi penurunan penjualan sepeda motor di semester I 2017 bisa jadi bukan indikasi penurunan daya beli namun lantaran masyarakat menahan belanja.

"Kemungkinan besar konsumsi rumah tangga di PDB masih akan menguat karena adanya Lebaran dan Ramadhan, walaupun tidak akan setinggi yang diekspektasikan sebelumnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com