Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Sebelum Hari Kemerdekaan, 75.000 Ton Garam Impor Masuk RI

Kompas.com - 01/08/2017, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka keran impor garam dari Australia untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Total garam yang akan masuk ke Indonesia sebanyak 75.000 ton.

"Kan ada tanggal (masuknya garam impor). Kemarin rencana masuk tanggal 10 Agustus 2017," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Keputusan impor garam dilakukan pemerintah menyusul lonjakan harga garam. Lonjakan harga garam itu terjadi akibat kelangkaan garam di pasaran.

Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Garam, ditugasi pemerintah untuk mengeksekusi kebijakan impor garam sebanyak 75.000 ton tersebut.

Saat ini tutur Brahmantya, kebutuhan garam konsumsi mencapai 4 juta ton per tahun. Sementara itu produksi garam oleh petani garam hanya mencapai 2,5 juta ton per tahun dan 500.000 ton dari PT Garam.

Meski produksi garam konsumsi masih terbatas, pemerintah yakin angkanya akan naik dari 2,5 juta ton. Hal itu menyusul adanya sejumlah program untuk meningkatkan produksi garam petani.

Brahmantya menuturkan kendala produksi garam petani. Masalah utamanya tutur ia yaitu musim. Bila curah hujan tinggi, maka proses produksi garam bisa jadi terganggu dan tidak optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com