Mandiri Taspen Pos Grobogan Targetkan Penyaluran Kredit Rp 60 Miliar

GROBOGAN, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) mengoperasikan kantor kas di Jalan R Suprapto, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2017).

Grand opening kantor yang berlokasi di pusat kota ini diresmikan oleh Kepala Cabang Bank Mantap Semarang, I Gede Mas Istawan.

Juga dihadiri Kepala Kantor Kas Bank Mantap Grobogan, Sugiyanto, serta disaksikan oleh perwakilan Bank Mandiri dan puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan Darul Hadlonah.

I Gede Mas Istawan mengatakan, terealisasinya kantor kas ini menyusul jamaknya permintaan dari masyarakat khususnya para pra-pensiunan dan pensiunan di Kabupaten Grobogan.

"Mulai sekarang tidak usah jauh-jauh ke Semarang untuk mengurus pensiunan. Semoga Bank Mantap bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Grobogan," kata Istawan.

Menurut Istawan, Bank Mantap merupakan kepanjangan tangan dari Taspen. Pastinya Bank Mantap menjalankan tugas sebagai juru bayar bagi pensiunan. 

Salah satu pertimbangan pihaknya membuka kantor kas di wilayah Grobogan karena tingginya angka pensiunan di daerah ini. Pihaknya bakal menggarap segala macam kredit untuk pensiunan. Bank Mantap telah mengoperasikan kantor di berbagai wilayah termasuk Jateng.

"Kami mengincar nasabah pra pensiunan dan pensiunan di Grobogan. Untuk 2017-2018 ada sekitar 900 pra pensiunan dan 9.000 pensiunan di Grobogan. Itu untuk PNS belum yang lain. Di Jawa pensiunan tertinggi di Jabar, setelah itu Jatim dan peringkat tiga Jateng," kata Istawan.

Sementara itu, Sugiyanto menambahkan, di Grobogan pihaknya menghendaki target penyaluran kredit mencapai Rp 60 miliar setiap tahunnya.

Plafon kredit mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 350 juta. Usia maksimal 75 tahun dengan jangka waktu kredit 15 tahun.

"Tanpa biaya administrasi. Kami dukung segala kepengurusan ketaspenan. Mengingat Grobogan adalah daerah sektor pertanian, bagi pra pensiunan maupun pensiunan yang ingin ajukan kredit untuk usaha pertanian, kami layani dengan sebaik-baiknya. Hitungan jam pasti cair," pungkas Sugiyanto.