Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jalin Kerja Sama Dagang dengan Negara-negara Eurasia

Kompas.com - 10/08/2017, 19:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah menjajaki perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Eurasia seperti Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Krgystan.

Perjanjian kerja sama tersebut akan dimulai setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman pada akhir tahun ini dengan nilai proyeksi ekspor Indonesia ke Eurasia mencapai 5 miliar dollar AS atau setara Rp 66,73 triliun pada 2019-2020 mendatang.

Menurut Mendag, rencana tersebut sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar Indonesia membuka pasar ekspor baru guna meningkatkan nilai ekspor dalam negeri.

"Presiden perintahkan saya segera buka pasar baru, dan jangan tergantung pada pasar yang sudah ada," ujar Mendag di Kementerian Persagangan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Dengan demikian, lanjut Mendag, nilai perdagangan Indonesia ke negara-negara Eurasia sudah harus mencapai 3 miliar dollar AS pada 2018 mendatang dan akan didorong melalui ekspor nonmigas pada semester II 2017.

"Pertaruhan kita adalah 2018, artinya semester II-2017 harus digenjot (ekspor)," lanjutnya.

Menurut Mendag, ada beberapa komoditas ekspor yang potensial ke Eurasia, seperti busana muslim, produk garnen, hingga buah-buahan tropis.

"Potensi lain banyak termasuk buah buahan, seperti buat tropis disana mahal sekali. Mereka paling percaya dengan produk halal Indonesia dibandingkan China," jelas Mendag.

Perjanjian perdagangan dengan Eurasia dilakukan pemerintah guna mengejar ketertinggalan dari negara lain seperti Malaysia dan Vietnam yang sudah terlebih dahulu melakukan perjanjian perdagangan.

"Jadi kita harus mengejar ketertinggalan karena Malaysia dan Vietnam sudah terlebih dahulu, barang-barang Vietnam dan Malaysia sudah banyak disana," jelasnya.

Berdasarkan data Kemendag, total perdagangan Indonesia-Eurasia mencapai 2,3 miliar dollar AS dengan nilai ekspor Indonesia 1,28 miliar dollar AS dan impor 1,03 miliar dollar AS. Dengan itu, Indonesia mencatatkan surplus sebesar 245,68 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com