Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes, Bahan Baku Uang Kertas Inggris Tetap Pakai Lemak Hewan

Kompas.com - 12/08/2017, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris Bank of England (BoE) mengumumkan bakal terus menggunakan unsur lemak hewan sebagai bahan baku uang kertas baru. Padahal, ada berbagai protes dari kaum veegatrian dan kelompok agama.

Mengutip CNN Money, Sabtu (12/8/2017), BoE menyatakan tidak sampai pada keputusan tersebut dengan mudah. Namun demikian, BoE tidak bisa menemukan bahan alternatif lain dalam proses pembuatan uang kertas tersebut.

Salah satu bahan alternatif yang bisa digunakan adalah berasal dari minyak kelapa sawit. Namun, kemungkinan itu ditolak lantaran alasan lingkungan dan biaya.

Wacana penggunaan lemak hewan dalam uang kertas baru pecahan 5 poundsterling pertama kali muncul ke publik pada akhir tahun 2016.

(Baca: Tinggalkan Uni Eropa, Inggris Siap Bayar 40 Miliar Euro)

 

Keputusan itu menuai protes dari kaum vegan dan vegetarian, serta umat Hindu, Sikh, dan Jain. Sebuah petisi online pun muncul, meminta BoE berhenti menggunakan lemak hewan tersebut dan berhasil memperoleh 130.000 tanda tangan.

Doug Maw, inisiator petisi tersebut, mengkritik keputusan BoE untuk menggunakan substansi hewani.

"Bank (BoE) seharusnya merepresentasikan seluruh warga Inggris. Keputusan mereka untuk terus menggunakan unsur hewani dalam pembuatan uang kertas polimer menunjukkan bahwa ini hal yang tak benar," ujar Maw.

BoE menyatakan mengetahui kekhwatiran yang muncul di publik. Namun, BoE menegaskan bahwa uang kertas polimer hanya menggunakan sedikit unsur kimiawi yang berasal dari unsur hewan, yakni kurang dari 0,05 persen.

BoE pun menjelaskan, bahan tallow yang berasal dari 50 ekor hewan ternak dapat digunakan untuk memproduksi 9,3 miliar bilyet uang kertas pecahan 5, 10, dan 20 poundsterling baru dalam satu dekade ke depan.

"Sebagai data pembanding, total produksi ternak di Inggris pada tahun 2016 mencapai 2,8 juta," ungkap BoE.

Berdasarkan investigasi BoE, tallow juga digunakan dalam pembuatan kartu bank dan kartu ponsel. Selain itu, sekitar 30 bank sentral lainnya di dunia juga menggunakan bahan tersebut dalam pembuatan uang kertas plastik polimer. 

Kompas TV Inggris Pecahkan Rekor Peserta Fitnes Terbanyak di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com