Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Warga AS Melesat ke Rekor Tertinggi

Kompas.com - 16/08/2017, 10:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Level utang warga AS menyentuh rekor tertinggi pada kuartal II 2017. Sebelumnya pada kuartal I 2017, level utang rumah tangga AS juga sudah menyentuh rekor tertinggi, melampaui puncak sebelum krisis finansial.

Peningkatan moderat terjadi pada kredit properti, kredit kendaraan bermotor, dan kartu kredit. Sejalan dengan itu, kelalaian membayar pun meningkat.

Mengutip Reuters, Rabu (16/8/2017), total utang rumah tangga AS mencapai 12,84 triliun dollar AS pada periode April sampai Juni 2017. Angka ini naik 552 miliar dollar AS dibanding periode yang sama tahun lalu, menurut data Federal Reserve Bank of New York.

Propororsi keseluruhan utang yang lalai dilunasi mencapai 4,8 persen. Namun, The Fed juga mewaspadai adanya transisi saldo karru kredit yang menjadi tingkat kegagalan membayar.

Pelonggaran standar pinjaman telah memungkinkan peminjam dengan skor kredit lebih rendah memiliki akses ke kartu kredit. Hal ini diungkapkan oleh Andrew Haughwout, seorang ekonom.

"Kondisi tingkat gagal bayar kartu kredit saat ini dapat menjadi indikator awal tren ke depan dan kami akan memonitor peningkatan ini dan dampaknya," jelas Haughwout.

Pada kuartal II 2017, kredit properti AS mencapai 8,69 triliun dollar AS, naik 329 miliar dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pinjaman pendidikan mencapai 1,34 triliun dollar AS, naik 85 miliar dollar AS secara tahunan.

Kredit kendaraan bermotor tercatat sebesar 1,19 triliun dollar AS, naik 55 miliar dollar AS dibanding periode yang sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com