Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Suku Bunga Kredit Bisa Satu Digit, asalkan....

Kompas.com - 17/08/2017, 09:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat. Tercatat hingga Juni 2017, suku bunga kredit masih berada pada level 11,7 persen.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menuturkan, pihaknya memandang ruang penurunan suku bunga kredit perbankan masih terbuka.

Bahkan, suku bunga kredit bisa sampai pada level satu digit pada tahun 2018 mendatang. Optimisme tersebut diakui Wimboh didasarkan pada ekspektasi inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang lebih rendah tahun depan.

Selain itu, untuk menurunkan suku bunga kredit, perbankan harus meningkatkan efisiensi. Efisiensi tersebut dapat dilakukan dengan penerapan teknologi.

(Baca: BI: Suku Bunga Kredit Masih Berpeluang Turun)

 

Selain itu, perlu dilakukan strategi yang menyasar pada segmen-segmen yang membutuhkan pembiayaan dan memiliki prospek baik.

"Sehingga perbankan mempunyai ruang lebih banyak untuk menurunkan biaya operasional. Akhirnya bisa menurunkan suku bunga (kredit)," kata Wimboh di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/8/2017).

Dengan efisiensi yang lebih besar yang salah satunya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, maka perbankan dapat memonitor operasinya dengan lebih baik.

Selain itu, perbankan juga bisa memberikan layanan lebih baik kepada nasabah. Wimboh menegaskan, dirinya yakin suku bunga kredit bisa sampai pada level satu digit. Saat ini pun, suku bunga kredit pada sebagian segmen korporasi sudah mencapai satu digit.

Kompas TV BI Tahan Bunga Sampai Akhir 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com