Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dstribusi Bahan Pokok Terancam Molor akibat Pembatasan Kendaraan

Kompas.com - 18/08/2017, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk membatasi operasional angkutan barang di jalan tol Jakarta-Cikampek menuai kritik dari pengusaha.

Mengutip Kontan, Jumat (18/7/2017), pengusaha menilai kebijakan ini akan berpotensi menghambat proses distribusi bahan kebutuhan pokok.

Wakil Ketua Umum Bidang Angkutan Distribusi Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan, selama ini peran jalan tol Jakarta-Cikampek cukup vital bagi perekonomian dan kegiatan distribusi logistik.

Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pembatasan operasional jalan tol bagi angkutan barang berpotensi menghambat distribusi barang pokok. "Dengan pengalihan rute, supir truk harus bekerja lebih pagi. Efeknya distribusi barang bisa terganggu," ujarnya, akhir pekan lalu.

Apalagi menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dengan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol maka para pengusaha logistik sebaiknya mencari alternatif jalur lain untuk distribusi barang.

Ia menyarankan agar para pengusaha logistik mulai memaksimalkan jalur kereta dan jalur laut sebagai alternatif distribusi barang. "Beralih ke kapal atau kereta, itu lebih efesien. Kalau mau lewat jalan tol (Jakarta-Cikampek) setelah orang berangkat kerja," katanya.

Wakil Ketua Kadin bidang Perhubungan Carmelita Hartoto juga menilai, rencana pembatasan angkutan barang di jalan tol Jakarta-Cikampek berpengaruh terhadap proses distribusi barang.

Sebab para pengusaha perlu menghindari pengiriman barang pada jam-jam larangan angkutan barang melintas di jalan tol yakni pukul 06.00-09.00 WIB bila tak ingin terjadi keterlambatan.

Soal tawaran pemerintah memanfaatkan moda transportasi lain, Carmelita bilang, perlu diperhitungkan oleh pengusaha seberapa kompetitif ila dihitung dengan keterlambatan proses distribusi selama pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol. "Mengingat angkutan darat adalah moda transportasi door to door," jelasnya.

Rencana pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol Jakarta-Cikampek  rencananya akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan sebagai imbas pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Untuk itu pemerintah menawarkan jalur alternatif lain.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Distribusi barang pokok terancam molor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com