Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panasonic Anggap Penting Edukasi Hidup Sehat di Indonesia

Kompas.com - 18/08/2017, 18:06 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com -  Wajah Tomonori Sato terlihat sumringah saat menyampaikan kata sambutannya pada Selasa (15/8/2017) siang di kompleks pabrik penyaman udara (AC)  Panasonic Appliances Air Conditioning Malaysia Sdn Bhd (PAPAMY), Selangor, Malaysia. Pria berkacamata itu menyebut bahwa Indonesia memegang peranan penting bagi Panasonic. "Keberhasilan kami karena Anda,"  begitu kata Direktur Global Marketing Center (GMC) PAPAMY itu di hadapan para tamu dari Indonesia yang terdiri dari 40-an pengelola diler AC Panasonic serta beberapa wartawan.

Sebagaimana disampaikan oleh Asisten General Manager HAPP1 (RAC) PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Heribertus Ronny Ardiyanto di Jakarta pada pekan lalu, Tomonori Sato pun mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang penting. (Baca: Seperti Ini Optimisme Panasonic Indonesia)

Malaysia, sebagai salah satu basis produksi AC Panasonic di kawasan Asia, memainkan peranan penting dalam pengembangan dan produksi AC berteknologi terkini, inverter. Piranti pada teknologi ini, kata Ronny yang ikut serta berkunjung ke Malaysia, mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 persen. Mengutip bahan presentasi Senior Executive GMC PAPAMY Leong dalam kesempatan itu, Ronny mengatakan penggunaan AC inverter bisa mencatatkan penghematan hingga Rp 470.000 per tahun.

Indonesia, kemudian, punya potensi besar bagi Panasonic sebagai perluasan pasar AC inverter. Panasonic di Indonesia sudah delapan tahun terakhir mengembangkan teknologi ini.

Mengutip data GfK, Ronny menyebut bahwa pasar AC di Indonesia ada sekitar 2 juta unit. Dari jumlah itu, 11 persen adalah AC inverter.

Lantas, saat ini tren AC inverter di Indonesia baru menyentuh angka maksimal 11 persen. Angka ini terbilang masuk ukuran mini andai dibandingkan dengan negara-negara tetangga Indonesia.

Ronny mencontohkan, di Jepang penetrasi AC inverter ada di posisi 99 persen. Hal yang sama terjadi di Singapura,

Selanjutnya, Vietnam masih lebih unggul dari Indonesia ihwal AC inverter pula. Di Negeri Paman Ho ini, penetrasi AC inverter menembus angka 40 persen. "Di Filipina 20 persen," imbuh Ronny.

Direktur Global Marketing Center (GMC) Panasonic Appliances Air Conditioning Malaysia Sdn Bhd Tomonori SatoKompas.com/Josephus Primus Direktur Global Marketing Center (GMC) Panasonic Appliances Air Conditioning Malaysia Sdn Bhd Tomonori Sato

Edukasi

Untuk memperluas pasar AC inverter di Tanah Air, terang Ronny, Panasonic menganggap penting edukasi hidup sehat. Terkait dengan penggunaan AC, hal utama yang harus dipegang adalah kemampuan pendinginan dengan efek kenyamanan. Salah satunya pengendali pergerakan udara (airflow) pada piranti AC.

Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah adanya teknologi pemurni udara dengan dua kemampuan. Pertama, menghilangkan bau. Kedua, kemampuan menghilangkan bakteri. "Pendinginan dengan efek kenyamanan itu mampu mempertahankan kulit manusia tidak kering dan tangan dan kaki tidak kedinginan," ujar Ronny.

Selanjutnya, edukasi bagi masyarakat Indonesia soal AC adalah kenyataan bahwa makin tingginya biaya listrik. Dalam hitung-hitungan pada presentasi Leong itu, kata Ronny, tercatat ada kenaikan biaya hingga 200 persen per lima bulan sekali. "Masyarakat harus diedukasi cara menghemat energi listrik," tuturnya.

Panasonic, kata Ronny lagi, juga memperhatikan dengan serius proyek-proyek pemerintah yang sudah menggunakan efisiensi teknologi. Untuk niat perluasan pasar AC inverter itu, terang Ronny, Panasonic juga mengikuti peraturan pemerintah tentang penghematan energi. Penanda produk yang memiliki sertifikasi oleh pemerintah Indonesia tentang penghematan energi ini adalah tanda empat bintang.

PGI, aku Ronny, mengkampanyekan gaya hidup seperti itu melalui saluran-saluran media komunikasi. PGI juga tak ketinggalan mengedukasi media, termasuk media dalam jaringan (online). Salah satunya dengan kunjungan ke PAPAMY sejak Senin (14/7/2017) sampai dengan Rabu (16/7/2017).

Catatan yang dikumpulkan Kompas.com pada kunjungan itu dari PAPAMY menunjukkan bahwa per tahunnya kapasitas produksi pabrik PAPAMY adalah 2,4 juta unit AC per tahunnya. Sebanyak 42 persen dari produksi itu adalah AC inverter. Sementara, PAPAMY mengekspor ke Indonesia rata-rata 100.000 unit AC inverter per tahun ke Indonesia.

Selanjutnya, produksi kompresor sebagai jantung AC di PAPAMY besarnya 3,2 juta unit per tahun. Dari jumlah itu, 70 persen kompresor diserap pabrik AC PAPAMY. Sementara, 30 persen selebihnya diekspor ke kawasan Timur Tengah serta dibeli oleh produsen AC selain Panasonic. (Baca: Alasan Pabrik di Malaysia Jadi Kiblat Panasonic di Asia)

 

General Manager Strategic B2B Development Panasonic Malaysia Sdn Bhd Tan Chee Hon menjelaskan tentang penyaman udara (AC) berteknologi inverter Ruang pamer Panasonic HOME-2-COM Solution Center di The Vertical Podium, Bangsar South, Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (14/8/2017).Kompas.com/Josephus Primus General Manager Strategic B2B Development Panasonic Malaysia Sdn Bhd Tan Chee Hon menjelaskan tentang penyaman udara (AC) berteknologi inverter Ruang pamer Panasonic HOME-2-COM Solution Center di The Vertical Podium, Bangsar South, Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin (14/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com