Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Juli 2017, Pertumbuhan Kredit 8,20 Persen

Kompas.com - 28/08/2017, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan kredit perbankan hingga Juli 2017 mencapai 8,20 persen secara tahunan (yoy). Angka tersebut meningkat dibandingkan 7,75 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

"(Pertumbuhan kredit) khususnya didorong kredit infrastruktur beserta turunannya dan kredit konsumsi," kata Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Linda Maulidina dalam Pelatihan Wartawan 'Perkembangan Perekonomian Indonesia Terkini' di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Minggu (27/8/2017).

Menurut Linda, permintaan kredit untuk segmen lainnya dinilai masih terbatas. Hal ini sejalan dengan kondisi korporasi yang masih melakukan konsolidasi dan cenderung untuk menunggu (wait and see).

Di samping itu, imbuh Linda, perbankan juga cenderung selektif dan lebih banyak melakukan intensifikasi kredit. Tujuannya adalah untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

(Baca: Proyeksi Pertumbuhan Kredit Perbankan Dipangkas Jadi 8-10 Persen)

 

Di sisi lain, rasio NPL bergerak stabil meski ada sedikit kenaikan. Pada Juli 2017, rasio NPL berada pada posisi 3 persen atau naik dari 2,96 persen pada Juni 2017 dan turun dari posisi NPL tertinggi pada Mei 2017 yang mencapai 3,07 persen.

Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat sebesar 9,73 persen hingga Juli 2017.

Pertumbuhan DPK ini sedikit mengalami perlambatan dibandingkan dengan DPK pada kuartal II 2017 yang sebesar 10,30 persen dan pada kuartal I 2017 yang 10,02 persen.

"Ini karena penurunan DPK valas terutama di Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4 disebabkan shifting giro ke rupiah, pembelian Surat-Surat Berharga (SSB) rupiah dan pendanaan investasi rupiah. Meskipun melambat pertumbuhan DPK masih cukup tinggi," ungkap Linda.

Rasio permodalan (CAR) perbankan dinilai masih cukup kuat di atas level 20 persen. Pada Juni 2017, CAR perbankan mencapai 22,52 persen, meskipun sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya  sebesar 22,66 persen seiring mulai meningkatnya pertumbuhan kredit.

Kompas TV Jumlah penyaluran kredit perbankan tahun ini diprediksi tumbuh 8,5 %. Salah satu kredit yang akan bergairah adalah sektor otomotif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung pertumbuhan kredit bakal tembus di atas 8,5 % pada tahun 201. Suku bunga yang landai diprediksi menjadi alasannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com