Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keamanan Jokowi, Menhub Tinjau Jalur Kereta Api ke Sukabumi

Kompas.com - 30/08/2017, 20:34 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu (30/8/2017), meninjau kesiapan jalur kereta api Jakarta hingga Sukabumi. 

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan jalur saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Sukabumi menggunakan kereta api pada Kamis (31/8/2017). 

Berangkat sore pukul 15.47 WIB, Menhub Budi Karya langsung berangkat menuju Sukabumi dengan menggunakan kereta api khusus inspeksi milik PT Kereta Api Indonesi (Persero). 

Sebelum sampai di Sukabumi, Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini mampir sebentar di Stasiun Bogor dan tiba pada pukul 17.01 WIB. 

(Baca: Menhub Tinjau Kesiapan Pengembangan Bandara Jember)

 

Di Stasiun Bogor, Budi Karya juga mengecek kesiapan Stasiun yang nantinya juga disinggahi oleh Presiden di Joko Widodo.

Selesai meninjau, pria Asal Palembang ini langsung bergegas ke Stasiun Sukabumi.  Perjalanan dari Stasiun Bogor sampai Stasiun Sukabumi memakan waktu 1 Jam lebih dan Budi Karya tiba pada pukul 18.12 WIB.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau kesiapan jalur kereta api Jakarta hingga Sukabumi, Rabu (30/8/2017).KOMPAS.com/ACHMAD FAUZI Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau kesiapan jalur kereta api Jakarta hingga Sukabumi, Rabu (30/8/2017).

 

"Pak Presiden Jokowi besok (datang). Kunjungan ini saya ingin memastikan jalannya baik, keretanya baik, dan enggak ada halangan apapun," ujar Budi Karya. 

Presiden Joko Widodo diagendakan melaksanakan takbiran dan sholat Idul Adha 1438 Hijriah di Masjid Agung Sukabumi, Jawa Barat. Rencananya, Presiden Joko Widodo menuju Sukabumi dengan menggunakan kereta api. 

Kompas TV Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan arus balik di Pelabuhan Bakauheni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com