Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perusahaan Butuh Pegawai Magang?

Kompas.com - 01/09/2017, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset yang dilakukan situs informasi pekerjaan Jobplanet menunjukkan adanya peningkatan tren perekrutan pegawai magang di Indonesia. Perekrutan tak hanya dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup), tapi juga perusahaan besar.

Lalu, mengapa pegawai magang banyak dibutuhkan di perusahaan? Salah satu alasannya adalah sistem perekrutan pegawai magang menguntungkan perusahaan.

“Sistem perekrutan karyawan magang tak hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga para karyawan magang yang kebanyakan masih berstatus mahasiswa atau fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja,” kata Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia dalam laporannya, Jumat (1/9/2017).

Dari sisi perusahaan, merekrut pegawai magang memiliki risiko investasi yang lebih kecil, tapi diikuti dengan tanggung jawab moral yang lebih besar, terutama dalam melatih, mengasah keterampilan, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja profesional.

Pegawai yang merupakan mahasiswa ataupun fresh graduate dapat membawa angin segar serta ide-ide kreatif yang diperlukan oleh perusahaan.

Mereka mewakili generasi muda yang juga menjadi target pelanggan, konsumen, atau pengguna produk perusahaan.

"Ide-ide, pemikiran, serta sudut pandang mereka akan memberikan insight yang bermanfaat bagi perusahaan,” tutur Kemas.

Sebaliknya, pegawai magang, terutama yang belum berpengalaman, bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang berharga tentang dunia kerja yang sebenarnya melalui pengalaman magang mereka.

"Tentunya dengan catatan, perusahaan tempat mereka bekerja magang memang memberikan tugas serta kesempatan bagi mereka untuk belajar menjadi karyawan sesungguhnya dan berkontribusi dalam menunjang kinerja perusahaan," ujar Kemas.

Dari risetnya, Jobplanet menemukan bahwa bidang kerja administrasi berada di urutan pertama yang paling banyak menarik tenaga kerja magang, yakni sebanyak 16,14 persen.

Berikut ini adalah lima bidang pekerjaan yang paling banyak memburtuhkan pegawai magang:

1. Administrasi (16,14 persen)

2. Manajemen SDM (sumber daya manusia) dan perekrutan (11,07 persen)

3. Keuangan dan akuntansi (9,81 persen)

4. Pemasaran (7,91 persen)

5. Desain grafis (5,70 persen)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com