Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Kartu Kredit Kian Susut, Ini 2 Penyebabnya

Kompas.com - 03/09/2017, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Peredaran kartu kredit menyusut di pertengahan tahun 2017 ini. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan jumlah kartu kredit secara industri berkurang sebanyak 806.180 keping dalam tiga bulan terakhir.

Hitungan berasal dari jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 16,8 juta kartu di Juli 2017 dibandingkan peredaran 17,6 juta kartu di April 2017.

Lantas, apa penyebab susutnya peredaran kartu kredit? Berikut dua hal penyebabnya: 

1. Pembatasan kepemilikan kartu kredit membuat nasabah menutup kartu yang tidak diperlukan

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, penurunan jumlah kartu kredit karena ada kebijakan regulator yang tidak memperkenankan masyarakat mempunyai kartu kredit dalam jumlah tertentu.

Yakni, nasabah dengan pendapatan di bawah Rp 10 juta hanya boleh memiliki kartu kredit dari dua bank penerbit kartu.

(Baca: Sri Mulyani Ibaratkan Utang dengan Kartu Kredit)

Direktur Ritel PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan juga mengakui, penurunan jumlah kartu kredit karena aturan kepemilikan maksimal kartu kredit.

"Sehingga nasabah kartu kredit harus memilih kartu kredit mana yang dipegang dan menutup kelebihan kartu kreditnya," ujar Lani kepada KONTAN, Kamis (31/8/2017).

walaupun begitu, aaturan ini tak menghalangi sejumlah bank untuk menggenjot bisnis kartu kreditnya. Misalnya saja CIMB Niaga, yang menargetkan untuk tetap tumbuh.

Bank berkode saham BNGA ini menargetkan jumlah kartu kredit tumbuh 10 persen di tahun 2017. CIMB Niaga telah menerbitkan 2,36 juta kartu kredit per Juni 2017.

selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menargetkan hal serupa. Direktur Konsumer BRI Randi Anto menuturkan, pihaknya menargetkan menerbitkan 1,6 juta kartu kredit hingga akhir tahun 2017.

Saat ini, pemegang kartu kredit BRI mencapai 1,25 juta per Juli 2017.

Bank BUMN ini memiliki strategi untuk mencapai target. Di antaranya, BRI akan memaksimalkan kartu baru dengan penjualan silang (cross selling). Serta, menyasar beberapa kota di daerah yang sudah berkembang.

2. Penyusutan karena NPL

Halaman:


Terkini Lainnya

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com