Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbalik Menguat di Paruh Kedua Perdagangan, IHSG Ditutup di 5.857,12

Kompas.com - 08/09/2017, 17:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di sesi II perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/9/2017).

Aksi jual oleh investor asing masih terus terjadi di lantai bursa hingga akhir pekan ini. Kondisi tersebut membuat laju IHSG terbebani akibat aksi jual tersebut. Namun demikian, aksi beli oleh investor domestik mampu mendorong indeks bergerak di zona hijau.

Saham-saham dari sektor pertambangan, industri dasar dan aneka industri menjadi penggerak indeks di sesi kedua perdagangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 24,8 poin atau 0,43 persen di posisi 5.857,12. Sebanyak 159 saham diperdagangkan menguat, 142 saham melemah dan 130 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 16 miliar saham dengan nilai transaksi yang lumayan besar jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya, yakni Rp 8,39 triliun. Adapun investor asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 2,73 triliun dan di pasar reguler Rp 243 miliar.

Hanya ada satu dari 10 sektor yang melemah di penghujung perdagangan sore ini, yakni perdagangan (0,67 persen). Selebihnya, sektor-sektor tersebut menguat.

Sektor-sektor tersebut yakni konsumer (0,63 persen), agribisnis (0,9 persen), pertambangan (1,48 persen), manufaktur (0,92 persen), aneka industri (1,86 persen), infrastruktur (0,62 persen), keuangan (0,02 persen), industri dasar (1,03 persen) dan properti (0,06 persen).

Dari kawasan Asia Pasifik, bursa-bursa utama ditutup mixed. Indeks Nikkei di bursa Tokyo Jepang ditutup turun 0,63 persen di posisi 19.274,82.

Sementara itu bursa Shanghai ditutup stagnan di posisi 3.365. Di sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat 0,53 persen menjadi 27.668,47, serta indeks Kospi Korea Selatan ditutup turun 0,3 persen di level 2343,72.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mmengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.185 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com