Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbalik Menguat di Paruh Kedua Perdagangan, IHSG Ditutup di 5.857,12

Aksi jual oleh investor asing masih terus terjadi di lantai bursa hingga akhir pekan ini. Kondisi tersebut membuat laju IHSG terbebani akibat aksi jual tersebut. Namun demikian, aksi beli oleh investor domestik mampu mendorong indeks bergerak di zona hijau.

Saham-saham dari sektor pertambangan, industri dasar dan aneka industri menjadi penggerak indeks di sesi kedua perdagangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 24,8 poin atau 0,43 persen di posisi 5.857,12. Sebanyak 159 saham diperdagangkan menguat, 142 saham melemah dan 130 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 16 miliar saham dengan nilai transaksi yang lumayan besar jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya, yakni Rp 8,39 triliun. Adapun investor asing mencatatkan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 2,73 triliun dan di pasar reguler Rp 243 miliar.

Hanya ada satu dari 10 sektor yang melemah di penghujung perdagangan sore ini, yakni perdagangan (0,67 persen). Selebihnya, sektor-sektor tersebut menguat.

Sektor-sektor tersebut yakni konsumer (0,63 persen), agribisnis (0,9 persen), pertambangan (1,48 persen), manufaktur (0,92 persen), aneka industri (1,86 persen), infrastruktur (0,62 persen), keuangan (0,02 persen), industri dasar (1,03 persen) dan properti (0,06 persen).

Dari kawasan Asia Pasifik, bursa-bursa utama ditutup mixed. Indeks Nikkei di bursa Tokyo Jepang ditutup turun 0,63 persen di posisi 19.274,82.

Sementara itu bursa Shanghai ditutup stagnan di posisi 3.365. Di sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat 0,53 persen menjadi 27.668,47, serta indeks Kospi Korea Selatan ditutup turun 0,3 persen di level 2343,72.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mmengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.185 per dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/08/170435526/berbalik-menguat-di-paruh-kedua-perdagangan-ihsg-ditutup-di-585712

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke