Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemilik Kopi Tuku yang Ditelepon Ajudan Jokowi Tengah Malam

Kompas.com - 09/09/2017, 15:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta istri dan kedua anaknya pernah membuat heboh pemberitaan di media massa karena mengunjungi sebuah toko kopi di kawasan Cipete, Tuku.

Andanu Prasetyo, pemilik kedai kopi Tuku menjelaskan, kehadiran RI 1 bersama keluarganya tidak terencana dari jauh-jauh hari. Suatu ketika, tengah malam, dia ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagaj ajudan Jokowi.

"Katanya ajudan nyari nomor telepon saya dan baru nemu tengah malam, jadi tengah malam itu ajudan tanya, 'Besok pagi, Tuku buka enggak, kamu (Tyo) ada enggak juga besok?'," kata pria yang akrab disapa Tyo tersebut menirukan percakapannya dengan ajudan Jokowi, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (1/9/2017).

Selain itu, ajudan tersebut mengabarkan bahwa Jokowi berencana mengunjungi Tuku. Benar saja, keesokan harinya, Jokowi bersama istrinya, Iriana dan kedua anaknya, Kaesang dan Kahiyang datang ke kedai kopi Tuku.

Baca juga: Bisnis Kopi Tuku Berkembang Pesat, Owner Tak Tergoda Buka Franchise

Tyo tak mempersiapkan secara khusus untuk menerima kedatangan Jokowi dan keluarga. Kedai kopi Tuku beroperasi seperti biasa dan tetap dibuka untuk umum selama Jokowi dan keluarga datang.

"Malahan pas (pembeli) lagi ramai, lagi antre semua, nengok ke belakang, eh ada mobil Presiden datang. Paspampres nya juga pakai baju bebas," kata Tyo.

Kemudian Jokowi dan Iriana memesan menu "Kopi Susu Tetangga" panas. Menu tersebut merupakan perpaduan antara latte dengan gula aren. Sedangkan kedua anak Jokowi memesan "Es Kopi Susu Tetangga".

Saat itu, Jokowi juga berpesan kepada Tyo untuk terus mengembangkan usahanya. "Manfaatkan momentumnya, berdayakan kopi lokal," kata Tyo.

Baca juga: Ingat Kopi Tuku yang Dibeli Jokowi? Ini Kisah Sang Pemilik di Balik Kesuksesannya

Dia mengaku tak menyangka mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Indonesia. Sebab, usaha Tuku ini awalnya hanya diproyeksi untuk warga Cipete dan sekitarnya.

Kalaupun usahanya berkembang, lanjut dia, karena dirinya berproses di dalam industri kopi tersebut. Namun Tyo mengakui kehadiran Jokowi dan keluarganya membawa pengaruh bagi usaha Tuku, termasuk pendapatan.

"(Pendapatan) pasti meningkat, tapi enggak semeningkat orang bayangkan. Karena tempatku (Tuku) kan kecil juga, orang-orang juga malas datang kalau lihatnya sudah ramai (antre pengunjung)," kata Tyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com