Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Klaim Tahun Ini Indonesia Bebas Paceklik

Kompas.com - 15/09/2017, 15:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklail bisa melewati tahun 2017 tanpa ada masalah di sektor pertanian seperti kekeringan, hingga serangan hama.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pada tahun 2016 Indonesia tidak mengalami masa paceklik atau musim kekurangan bahan makanan. Kondisi tersebut membuat Mentan yakin tahun 2017 tidak ada masa paceklik.

"Ribuan embung kami bangun jadi dampaknya terasa sekarang. Ga ada bunyi-bunyi (laporan) kekeringan kaya dulu. Itulah yang disyukuri, ini tahun kedua tidakada paceklik," kata Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Mentan menegaskan, saat ini yang menjadi perhatian adalah masa penanaman padi yang tersisa hanya 14 hari kedepan. Menurutnya, guna mencegah terjadinya masa paceklik dalam satu bulan Indonesia harus melaksanalan program luas tambah tanam padi seluas satu juta hektar.

"Paling yang penting sekarang adalah masa kritis untuk tanam tinggal dua minggu, (masa tanam) Juli-Agustus-September, karena kalau tidak (tanam) pacekliknya jatuh pada November-Desember-Januari," ungkap Amran.

Kendati demikian, Mentan memastikan program luas tambah tanam terus dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan yang terhubung irigasi dengan baik.

"Setelah kami evaluasi dan kami evaluasi harian, rata-rata luas tambah tanam 1 juta hektar per bulan, atau dua kali lipat, dari yang dulu puluhan tahun hanya 500 hektar, sekarang 1 juta. Jadi kami yakin tiga bulan ke depan aman-aman saja. Tidak ada paceklik," jelas Amran.

Berdasarkan data Kementan, pada periode Januari hingga Agustus 2017, luas kekeringan mencapai 56.334 hektar dan puso (gagal panen) 18.516 hektar. Sementara pada tahun 2016, terjadi keleringan pada lahan padi sebesar 66.922 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com